MONITOR, Tripoli – Ranjau darat yang dipasang oleh kelompok gerilyawan di Kota Benghazi, Libya Timur, menewaskan delapan warga sipil dan melukai 11 orang lagi pada Oktober, kata pejabat rumah sakit Banghazi di dalam satu pernyataan, Sabtu (4/11).
Menurut pernyataan itu, data tersebut didapat dari daerah Sabri dan pusat kota, tempat sisa gerilyawan fanatik berada.
"Semua korban meliputi dua warga negara Palestina dan satu orang Mesir," kata pernyataan itu, yang menyebutkan bahwa korban lainnya telah diterima oleh rumah sakit berbeda di kota itu.
Benghazi, kota terbesar kedua di Libya dan tempat kelahiran aksi perlawanan 2011 –yang menggulingkan pemimpi Libya Muammar Gaddafi, telah menjadi medan perang selama tiga tahun antara prajurit militer yang dipimpin oleh Jenderal Khalifa Haftar dan kelompok gerilyawan garis keras.
Haftar pada awal Juni mengumumkan pengambilalihan seluruh Kota Benghazi dan kekalahan kelompok bersenjata saingannya. Namun, sebagian sisa gerilyawan masih berada di beberapa daerah di kota tersebut dan terutama menggunakan ranjau darat, demikian seperti dilaporkan Xinhua.
MONITOR, Jakarta - Presiden Joko Widodo berpendapat kerja sama tim menjadi hal krusial dalam menjaga…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta jajaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah…
MONITOR, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung –…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menghadiri Halalbihalal yang digelar Pengurus Besar…
MONITOR, Jakarta - Industri alat kesehatan nasional terus berupaya untuk menembus pasar ekspor seiring dengan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini meminta pemerintah melakukan upaya untuk…