MONITOR, Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menginginkan perusahaan BUMN Indonesia menjadi sponsor utama dalam penyelenggaraannya Asian Games 2018.
“Saya bilang alangkah tak enak kalau Indonesia juara, tetapi di belakangnya logonya Citibank, atau logonya petronas, atau logonya perusahaan lain. Harus logo indonesia karena Ini ditonton nanti 4 miliar kali orang, kira-kira setidak-nya satu miliar orang nonton. Asian Games inii pesta olahraga kedua setelah olimpiade,” ujar Wapres dalam sambutannya setelah menyaksikan penandatanganan INASGOC dengan BUMN di Kantor Wakil Presiden RI, Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu, 25/10.
Lebih lanjut Wapres mengapresiasi kepada ke 6 BUMN yang telah berpartisipasi dengan nilai kurang lebih 500 Miliar. Ke 6 BUMN tersebut yaitu PT Telekomunikasi Indonesia, PT Telekomunikasi Seluler Indonesia (Telkomsel), PT Bank Negara Indonesia (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Bank Mandiri, dan PT Pertamina.
“Suatu jumlah yang cukup besar dewasa ini, terima kasih sekali lagi kepada BUMN. Tadi daya dibisikin 450 BUMN dan lain lain kecil kecil. Semuanya sudah mencapai 500 miliar dan itu sangat membantu,” terangnya.
Wapres menambahkan Penyelenggaraan Asian Games juga diharapkan menjadi gaya tarik turis mancanegara untuk mengenal Indonesia lebih dekat.
“Apabila ada penyelenggaraan Asian Games, ini turis akan naik karena banyak negara yang pengenalannya ke Indonesia tak terlalu tinggi,” tuturnya.
MONITOR, Jakarta - PT Pertamina (Persero) berkomitmen terhadap keterbukaan informasi publik melalui publikasi di berbagai saluran…
MONITOR, Cirebon - Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan bersama Perum Bulog Kabupaten Cirebon…
MONITOR, Jakarta - Sebanyak 33 jemaah haji dalam jajaran Kemenag Aceh Besar di peusijuek (tepung…
MONITOR, Jakarta - Tim Komisi III DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Reses guna meninjau kinerja…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus berupaya untuk meningkatkan daya saing industri manufaktur yang menerapkan…
MONITOR, Jakarta - Kasdim 1710/Mimika, Mayor Inf Abdul Munir memberikan materi tentang Etika dan Integritas…