MONITOR, New York – Selama tiga sesi berturut-turut, harga minyak dunia anjlok pada akhir perdagangan Rabu di New York Merchantile Exchange dan London ICE Futures Exchange.
Badan Informasi Energi Amerika Serikat (EIA) mengatakan dalam laporan mingguannya, Rabu (4/10), persediaan minyak mentah AS turun sebesar 6,0 juta barel menjadi 465,0 juta barel pada pekan lalu.
Minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, turun 44 sen menjadi menetap di 49,98 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara ekspor minyak mentah Amerika Serikat melonjak menjadi 1,98 juta barel per hari dan produksinya naik untuk minggu keempat berturut-turut, menurut EIA.
Dari patokan global, minyak mentah Brent North Sea, untuk pengiriman Desember turun 20 sen menjadi ditutup pada 55,80 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange menurut warta kantor berita Xinhua.
Terkait hal ini, para analis berpendapat bahwa investor menjadi berhati-hati setelah kenaikan kuartal ketiga yang kuat. Harga minyak menyaksikan kenaikan tajam pada kuartal ketiga 2017, dengan minyak mentah Brent melonjak sekitar 20 persen.
MONITOR, Jakarta – Universitas Nasional (UNAS) secara konsisten terus meningkatkan budaya mutunya. Hal tersebut diimplementasikan…
MONITOR, Jakarta - Tim U-23 Indonesia harus mengakui keunggulan 0-2 dari Uzbekistan pada laga semifinal…
MONITOR, Jakarta - Kapal Negara (KN) Pulau Marore - 322 Bakamla RI di bawah komando…
MONITOR, Jakarta - Gerakan pencegahan penyakit malaria harus konsisten dilakukan dengan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang…
MONITOR, Bekasi – Ketua Umum Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) Prof. Rokhmin Dahuri saat mengunjungi Eazy Farm…
MONITOR, Jakarta - Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Iran sepakat membangun kerjasama penguatan kerjasama…