MONITOR, Jakarta – Kasus pembantaian etnis Rohingya membuat publik Indonesia geram. Tak tanggung-tanggung, sebagian masyarakat menuntut agar Duta Besar Myanmar di Indonesia segera diusir.
Terkait tuntutan itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto tak setuju. Ia menilai pengusiran Dubes Myanmar untuk Indonesia justru menghambat langkah diplomasi dan distribusi bantuan kemanusiaan.
"Kalau duta besarnya ditarik balik dan tidak ada hubungan diplomatik, nanti mau mengirimkan bantuan pakai apa?" ujar Wiranto di Universitas Tarumanegara, Jakarta, Selasa (5/9).
Wiranto kembali menegaskan, saat ini pengungsi Rohingya membutuhkan donasi kemanusiaan. Jika Dubes Myanmar diusir, maka distribusi bantuan kemanusiaan akan semakin sulit.
Ia menambahkan, tindakan tersebut bahkan berpotensi merusak hubungan diplomatik antara Indonesia dan Myanmar.
"Pengungsi Rohingya itu posisinya membutuhkan bantuan, tapi jadi susah kalau begitu," pungkasnya.
Perlu diketahui, saat ini Pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi telah menemui Konselor Negara Republik Persatuan Myanmar Aung San Suu Kyi. Dalam pertemuan itu, Retno mendesak Pemimpin Partai Liga Demokrasi Nasional itu untuk menghentikan penyerangan terhadap etnis minoritas di Myanmar.
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menorehkan prestasi dengan meraih Juara 1…
MONITOR, Jakarta – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto selaku Inspektur Upacara (Irup) pimpin Upacara Parade…
MONITOR, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo mengapresiasi perjuangan…
MONITOR, Jakarta - Tahap pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) 1445 H/2024 M sudah ditutup…
MONITOR, Bandar Lampung - Anggota Komisi III DPR RI Adde Rosi Khoerunnisa menyoroti viralnya kasus…
MONITOR, Banyuwangi - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Addin Jauharudin meluncurkan Ansor Go…