MONITOR, Jakarta – Jelang Hari Raya Idul Adha, biasanya para pedagang hewan kurban di kota-kota besar menjajahkan dagangan mereka di pinggir jalan hingga di trotoar. Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat enggan hal serupa terjadi di Ibukota.
Pasalnya, kata Djarot keberadaan pedangang hewan kurban di trotoar akan mengganggu pejalan kaki. "Trotoar itu tempat pejalan kaki, bukan 'pejalan kambing'. Kalau tidak punya tempat jangan jualan dong, atau bergabung dengan yang lain," kata Djarot di Jakarta, Rabu (30/8).
Selain mengganggu, lanjut Djarot, hewan yang dipajang juga akan menimbulkan kotoran. Untuk itu diringa memerintahkan Walikota di DKI untuk menertibkan para pedagang hewan kurban yang masih nekat berjualan di trotoar.
"Hewan itu pasti buang kencing toh, buang kotoran toh, bagaimana baunya? Apakah mereka enggak peduli? Saya perintahkan walikota untuk tertibkan," pungkas mantan Walikota Blitar itu.
MONITOR, Jakarta - Komisi Nasional Haji (Komnas Haji) berharap Tragedi Muzdalifah yang terjadi pada penyelenggaraan…
MONITOR, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan OECD Ministerial Council Meeting…
MONITOR, Jakarta - Kekerasan di sekolah kedinasan kembali muncul hingga mengakibatkan korban meninggal dunia. Kekerasan…
MONITOR, Jakarta - Kebiasaan menerapkan pola hidup sehat harus menjadi kesadaran masyarakat dan gerakan bersama…
MONITOR, Kulonprogo - Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Suwandi melakukan kunjungan kerja ke…
MONITOR, Jakarta - Kantor Urusan Haji (KUH) pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah…