MONITOR, Jakarta – Menteri Perindustrian, Airlangga Hartato menyatakan pihaknya diarahkan Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan pendidikan vokasi di Indonesia. Namun, hal itu terkendala fasilitas peralatan pendukung belajar yang masih minim.
"Kementerian Perindustrian diarahkan oleh presiden Joko Widodo agar dapat menjadi penggerak untuk pengembangan pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi," katanya ketika melakukan kunjungan kerja ke Padang, pada Sabtu (26/8).
Untuk itu, sambung Menteri Airlangga, pemerintah pusat akan membantu peralatan dan bahan di laboratorium praktik di SMK dengan anggaran minimal sebesar Rp500 juta per sekolah untuk menghasilkan lulusan yang lebih berkualitas.
Sehingga, tambah Airlangga, kedepannya kewenangan pengelolaan atas SMK akan dialihkan ke tataran provinsi, bukan lagi tataran kota atau kabupaten.
"Oleh sebab itu untuk mengatasi kendala tersebut, langkah yang diambil pemerintah yakni dengan dipindahkannya kewenangan SMK ke provinsi," kata Airlangga.
Ant
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Khozin, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, Oleh Sholeh, menegaskan bahwa media penyiaran memiliki…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar rangkaian kegiatan Blissful Mawlid 2025 pada 23…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Junico Siahaan menyoroti pertanyaan yang disampaikan oleh…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher menyampaikan keprihatinan atas meninggalnya…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menegaskan komitmennya untuk mempercepat transisi menuju industri hijau yang…