MONITOR.Jakarta – CEO Telegram Pavel Durov akhirnya bertemu dengan Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara di kantor Kementrian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Selasa (1/8).
Dalam akun twwiternya, menteri Komunikasi dan informatika Rudiantara mencuitkan foto saat makan siang bersama Pavel Durov.
Sebelumnya, pemerintah melalui Kemenkominfo melakukan pemblokiran terhadap akses Telegram. Saat itu ISP menerima surat dari kominfo yang berisi daftar serangkaian domain terkait akses Telegram di Indonesia. Hanya saja aplikasi Telegram masih bisa diakses.
Alasan pemblokiran belakangan diketahu lantaran pemerintah khwatir atas penggunaan layanan perpesanan ini yang kerap digunakan sebagai alat komunikasi para teroris.
Dalam pertemuan tersebut pemerintah melalui kementerian Komunikasi dan Informatika menyepakati penyusunan Standard Operating Procedure mengenai penanganan konten negatife khususnya propaganda terorisme dengan CEO Telegram Pavel Durov.
Jadi dengan nanti SOP dibuat, tata caranya dibuat, siapa contact personnya, nomor telepon berapa, organisasinya dimana, dan servis levelnya itu berapa lama kalo ada konten negatif. Terutama soal terorisme, berapa lama itu akan di-take down," kata Rudiantara di kantornya, Jakarta, Selasa (1/8/2017)
MONITOR, Jakarta - Tim U-20 Indonesia kembali menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta mulai Minggu…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hari ini, Senin (29/04/2024)melantik Rektor Institut Agama…
MONITOR, Jakarta – Pertamina Group berhasil memboyong 8 penghargaan pada ajang Festival Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan…
MONITOR, Pemalang - Koordinator Nasional Pergerakan Jiwa Nusantara (KORNAS PJN) menggelar acara doa bersama dan…
MONITOR, Jakarta - Wacana kenaikan tarif Commuter Line oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menempatkan masyarakat Jabodetabek pada tantangan…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) merespons soal isu pelarangan…