MONITOR, Jakarta – Banyaknya tenaga profesional bidang Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) di Indonesia tidak berbanding lurus dengan jumlah populasi masyarakat. Bahkan, dalam lingkup ASEAN saja, negara kita masih tertinggal.
Hal itu disampaikan Menteri Kominfo, Rudiantara usai acara Peluncuran Peta Okupasi Nasional Bidang TIK Indonesia Tahun 2017 di Gedung Kementerian Kominfo, Jakarta, Kamis (27/07).
“Kalau kita lihat perkembangan TIK yang luar biasa saat ini, sebetulnya Indonesia masih jauh tertinggal. Dari sisi jumlah profesi kita banyak yang jago, tapi secara rasio terhadap jumlah populasi, kita mungkin yang paling rendah barangkali di ASEAN,” ujar Rudi dikutip dari portal resmi Kominfo, Kamis (27/7).
Rudi menambahkan, ketertinggalan Indonesia tersebut adalah dalam aspek jumlah SDM bidang TIK. Sehingga, banyak perusahan di bidang terkait lebih memilih mengoperasikan bisnisnya di negara lain.
“Dari sisi profesi, bisnis digital ekonomi kita ini kekurangan pasokan sumberdaya manusia, talent, engineer. Lihat yang sudah besar, Gojek, Tokopedia, yang sudah unicorn, mereka harus lari ke India,” tuturnya.
MONITOR, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun…
MONITOR, Jakarta - Sebanyak 12 kementerian-lembaga Republik Indonesia berkomitmen melakukan optimalisasi ruang laktasi di lingkungan…
MONITOR, Jakarta - Irjen Kemenag Faisal Ali tidak semata menjadi mitra pengawasan, tetapi juga problem…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah mengatakan bahwa…
MONITOR, Jakarta - Konsul Haji pada Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI)…
MONITOR, Jakarta - Kabar duka datang dari Gerakan Pemuda Ansor. Wakil Ketua Umum PP GP…