Monitor, Doha – Kementerian Pertahanan Qatar, Senin (19/6) mengeluarkan pernyataan bahwa sekutu mereka Pasukan Turki tiba di Doha untuk mengikuti latihan gabungan seiring meningkatnya ketegangan di Teluk. Latihan gabungan pertama itu berlangsung pada Minggu di kamp militer Tariq bin Ziyad di Doha.
Menurut Kementerian Pertahanan Qatar, Latihan tersebut bertujuan meningkatkan efisiensi tempur pasukan Qatar dan Turki di tengah rencana untuk melakukan operasi gabungan guna memberantas ekstremisme dan terorisme, serta operasi penjaga perdamaian sebelum dan sesudah operasi militer. Menurutnya, latihan tersebut juga sudah direncanakan selama beberapa waktu.
Untuk diketahui, Latihan gabungan berlangsung saat krisis doplomatik di Teluk memasuki pekan ketiga setelah Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Mesir dan negara-negara lain memutuskan hubungan dengan Qatar atas tuduhan bahwa negara emirat tersebut mendukung ekstremisme.
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan menyoroti peningkatan polusi udara di…
MONITOR, Surabaya - Komisi IV DPR RI menyampaikan apresiasi terhadap langkah-langkah konkret Kementerian Pertanian dalam…
MONITOR, Jawa Timur - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Wamen UMKM) Helvi Moraza…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani menanggapi isu yang berkembang terkait ancaman gugatan yang…
MONITOR, Jakarta - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag mendukung Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Irine Yusiana Roba Putri menyampaikan keprihatinan mendalam…