Monitor, Mosul – Pasukan Irak mulai menyerbu Kota Mosul, Minggu (18/6). Serangan tersebut diharapkan menjadi yang terakhir dalam kampanye delapan bulan untuk merebut kota yang dijadikan markas bagi militan ISIS.
"Ini akan menjadi saat-saat yang mengerikan bagi sekitar 100.000 orang yang masih terjebak di kota tua Mosul, mereka kini beresiko terjebak dalam pertempuran sengit yang akan datang," kata Komite Penyelamatan Internasional (IRC) dalam sebuah pernyataan.
Mosul sendiri adalah sebuah distrik bersejarah, terdiri dari kawasan perumahan padat yang lengkap dengan gang-gang sempitnya.
Diperkirakan sekitar 100.000 orang masih terjebak disana dalam kondisi yang mengerikan dengan sedikit suplay makanan, obat-obatan dan akses ke fasilitas kesehatan.
Dikabarkan Reuters, beberapa serangan udara telah menghantam sebuah kompleks medis di sebelah utara kota tersebut. Dimana kompleks tersebut telah digunakan oleh militan ISIS sebagai pos penembak jitu.
"Bangunan-bangunan di kota tua sangat rentan runtuh bahkan jika tidak ditargetkan secara langsung," kata IRC.
Pemerintah Irak telah berusaha membebaskan Mosul pada akhir 2016, namun kampanye tersebut memakan waktu lebih lama saat para teroris menyusup ke tengah warga sipil saat memberikan perlawanan.
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani merespons instruksi Presiden ke-7 RI Joko Widodo…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, My Esti Wijayanti menyoroti kebijakan Pemerintah…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani memuji Presiden RI, Prabowo Subianto dalam forum…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar memberi pesan khusus kepada jajarannya tentang pengendalian emosi.…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin rapat Paripurna ke-5 Masa Persidangan I…
MONITOR, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto akan menyampaikan pidato dalam Sidang Majelis Umum…