Categories: HUKUMNASIONAL

RUU PKS, Pemerintah dan DPR Diminta Kerja Ekstra Keras

Monitor, Jakarta – Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) mengapresiasi kecepatan respon pemerintah dan DPR yang segera membahas Rancangan Undang-undang tentang Penghapusan Kekerasan Seksual.

Direktur Eksekutif ICJR Supriyadi Widodo Eddyono mengatakan, pembahasan tersebut merupakan perkembangan yang signifikan lantaran sebelumnya RUU ini gagal masuk dalam Prolegnas setelah diupayakan Komnas Perempuan dan berbagai kelompok masyarakat sejak 2015.

"ICJR melihat terbitnya Surpres ini juga sebagai momentum penting untuk menghadirkan sebuah Undang-Undang khusus bagi pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di Indonesia," kata Supriyadi dalam keterangan pers yang diterima, Sabtu (10/6).

Menurutnya, salah satu isu krusial dalam pembahasan RUU ini yakni soal penanganan hak korban. DPR dan Pemerintah diminta bekerja keras untuk menghadirkan UU yang secara komperhensif mengatur tentang Penanganan, Perlindungan dan Pemulihan Korban. 

"Karena selama ini tidak ada UU yang menjadi dasar penanganan, perlindungan dan pemulihan korban kekerasan seksual, ketentuan tersebut hanya diatur dalam sebaran UU Sektoral seperti UU Perlindungan Anak, UU Penghapus Kekerasan dalam RUmah Tangga, UU Tindak Pidana Perdagangan Orang dan UU Perlindungan Saksi dan Korban," terangnya.

Untuk diketahui, pembahasan dilakukan setelah Presiden akhirnya mengeluarkan Surat Presiden Nomor R-25/Pres/06/2017 tentang Penunjukan Wakil untuk Membahas Rancangan Undang-undang tentang Penghapusan Kekerasan Seksual pada tanggal 2 Juni 2017. Surpres ini diterbitkan  pasca surat DPR  yang dikirimkan kepada presiden untuk pembahasan rancangan undang-undang tersebut 2 bulan lalu.
 

Recent Posts

Reyhan Ahmad, Hafiz Indonesia Juara 2 MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025 Cabang Hafalan 20 Juz

MONITOR, Tangerang - Hafiz asal Indonesia, Reyhan Ahmad Maulana, meraih Juara 2 cabang Hafalan 20…

27 menit yang lalu

Kemenag Harap MHQ Disabilitas Netra Internasional Jadi Ajang Rutin

MONITOR, Tangerang - Penyelenggaraan Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) Disabilitas Netra Internasional 2025 baru saja rampung.…

35 menit yang lalu

Kemenperin Pacu Kompetensi SDM Industri Berbasis Digital

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus menegaskan komitmennya dalam mengakselerasi transformasi digital sektor manufaktur nasional…

1 jam yang lalu

DPR Desak Penetapan Status Bencana Nasional Sumatera: Apa Lagi yang Ditunggu?

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Irine Yusiana Roba Putri menyoroti lambannya respons…

3 jam yang lalu

Fahri Hamzah Sampaikan Duka Cita Mendalam Atas Peristiwa Bencana Sumatera

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) RI sekaligus Wakil Ketua…

14 jam yang lalu

Puncak HGN 2025: Doa Guru, Ekoteologi, Kedermawanan dan Kolaborasi Nasional

MONITOR, Jakarta - Peringatan Puncak Hari Guru Nasional (HGN) 2025 yang dikemas dalam “Doa Guru…

15 jam yang lalu