Categories: BALI-NUSA DUADAERAH

Provinsi NTB dapat Opini WTP Enam Kali Berturut-Turut, Ini Kata TGB

Monitor, NTB—Hasil pemeriksaan atas laporan keuangan Pemerintah Provinsi NTB oleh Badan Pemeriksa Keuangan RI untuk tahun anggaran (TA) 2016 kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi menyampaikan rasa syukurnya. “Opini yang diberikan BPK kepada Pemprov NTB Wajar Tanpa Pengecualian adalah hasil dari ikhtiar sungguh-sungguh dari seluruh jajaran Pemprov NTB. Alhamdulillah, saya ingin ucapkan terima kasih kepada seluruh rekan di jajaran Pemprov NTB atas kerja keras selama ini,” katanya.

Sementara itu, Anggota VI BPK RI Harry Azhar Aziz dalam Penyerahan LHP BPK RI Terhadap Laporan Keuangan Pemprov NTB Tahun Anggaran 2016 mengatakan bahwa laporan keuangan Pemerintah Provinsi NTB TA 2016 opininya adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Perlu kami tegaskan pencapaian opini WTP ini untuk keenam kalinya. Ini menunjukkan keseriusan Pemprov NTB dalam penyusunan laporan keuangan.

Laporan keuangan tersebut mendapat opini WTP karena telah sesuai dengan empat kriteria pemeriksaan yang terdapat dalam UU Nomor15 Tahun 2004  Pasal 16 ayat (1). Yaitu, kesesuaian dengan standar akutansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan efektivitas sistem pengendalian internal (SPI).

BPK telah memeriksa laporan keuangan yang meliputi pendapatan realisasi sebesar Rp 3,949 triliun dari anggaran Rp 3,803 triliun, realisasi belanja dan transfer senilai Rp 3,764 triliun dari anggaran Rp 3,953 triliun dan total aset senilai Rp 11,890 triliun serta jumlah kewajiban ditambah ekuitas sebesar Rp 11,890 triliun.

 “Berdasarkan laporan realisasi TA 2016, anggaran belanja dan transfer dibiayai dari pendapatan transfer sebesar Rp 2,588 triliun dan PAD sebesar Rp 1,359 triliun dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp 2,120 triliun,” ungkapnya.

Harry juga menjelaskan pendapatan daerah TA 2016 mengalami peningkatan 14,54 persen dibanding tahun 2015. Belanja transfer juga mengalami kenaikan sekitar 11 persen lebih. Kenaikan belanja tersebut terjadi di antaranya pada belanja barang dan jasa, belanja hibah dan belanja bantuan sosial.

Harry menyebutkan pantauan hasil tindak lanjut per 31 Desember 2016 atas rekomendasi BPK untuk temuan pemeriksaan untuk TA 2015 dan sebelumnya mengungkapkan terdapat 1.311 rekomendasi senilai Rp 91,384 miliar. Dari jumlah tersebut yang telah ditindaklanjuti sebanyak 1.155 (88,10 persen).

“Jika rekomendasi ditindaklanjuti di atas 80 persen maka berarti pengelolaan tindak lanjut oleh pemda dianggap sangat baik. 95 rekomendasi belum sesuai,  sebanyak 7,25 persen dalam proses tindak lanjut dan 38 rekomendasi (2,9 persen) belum ditindaklanjuti dan 23 rekomendasi tidak dapat ditindaklanjuti dengan alasan yang sah,” rincinya.

 

Recent Posts

Kemenperin Pacu Industri Naik Kelas di Kalimantan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat struktur industri nasional melalui penerapan Strategi Baru…

1 menit yang lalu

Jasa Marga Tegaskan Kesiapan Teknologi Operasional Hadapi Libur Nataru 2025/2026 dalam Kunjungan Kapolri dan Menhub ke JMTC

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menegaskan kesiapan infrastruktur dan teknologi operasional jalan…

6 jam yang lalu

Refleksi Kinerja 2025, Menag Harap Agama Bangkitkan Semangat Bangun Bangsa

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar bersyukur atas pelaksanaan program berdampak di 2025 hingga…

7 jam yang lalu

Dirut Jasa Marga Optimalkan Pelayanan untuk Antisipasi Peningkatan Volume Lalin di 24 Desember 2025

MONITOR, Jakarta - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Rivan A. Purwantono menegaskan kesiapan…

7 jam yang lalu

Hilirisasi Perikanan Jadi Kunci Daya Saing Ekspor, Prof. Rokhmin Tekankan Peran Karantina

MONITOR, Cirebon - Badan Karantina Indonesia (Barantin) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang hilirisasi dan ekspor…

8 jam yang lalu

Karantina Kepri Musnahkan Puluhan Kilogram Durian dan Komoditas Ilegal Tanpa Dokumen

MONITOR, Batam - Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepulauan…

9 jam yang lalu