Categories: BERITAMEGAPOLITAN

Pelaku Teror Bom Kampung Melayu Sengaja Ingin Indonesia Gaduh

Monitor, Jakarta – Sekjen Dewan Pimpinan Pusat Banteng Muda Indonesia (DPP BMI) H.Antoni Wijaya mengecam keras aksi bom bunuh diri yang terjadi di terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu malam (24/05) lalu. 

Menurut Antoni, aksi bom bunuh diri yang menewaskan tiga anggota polisi itu sengaja dilakukan oleh jaringan teroris untuk membuat gaduh masyarakat Jakarta yang kini sudah mulai kondusif pasca mencuatnya isu dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Kami menduga pelaku memang menginginkan situasi di Indonesia, khususnya Jakarta selalu dalam keadaan mencekam, sehingga masyarakat saling curiga satu sama lain," kata H.Antoni Wijaya di Jakarta Kamis 25 Mei 2017.

Ia pun meyakini bahwa aksi bom bunuh diri itu sudah direncanakan jauh-jauh hari dan sengaja mengincar tempat-tempat keramaian publik dengan tujuan-tujuan tertentu.

"Coba perhatikan, aksi bom bunuh diri yang mereka lakukan, terjadi pada saat sebagian umat Kristiani merayakan Kenaikan Isa Al-Masih dan umat muslim sedang bersiap-siap menyambut akan datangnya bulan suci ramadhan. Artinya memang ada pesan yang ingin mereka sampaikan, yaitu mereka tidak ingin masyarakat Jakarta hidup rukun dan damai," ujarnya.

Dengan demikian, politisi PDI Perjuangan itu pun mengimbau kepada masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta agar tidak terpancing dengan aksi teror yang telah mengguncang Ibu Kota Jakarta malam tadi. Selain itu ia berharap Polri dapat segera mengungkap aktor intelektual dibalik aksi bom bunuh diri tersebut.

"Masyarakat tidak boleh terpancing dan terprovokasi dengan aksi teror yang diduga memiliki motif adu domba itu. Masyarakat harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan dan saling menjaga satu sama lain. Kita tidak boleh takut dengan segala bentuk teror," tegasnya.

Diketahui sebelumnya, malam tadi Jakarta diguncang oleh aksi bom bunuh diri. Aksi bom bunuh diri yang terjadi di terminal Kampung Melayu itu telah menewaskan tiga anggota Polri yang sedang bertugas mengamankan konvoi pawai obor jelang ramadhan. Selain telah menewaskan tiga anggota kepolisian, aksi bom bunuh diri itu juga telah melukai sekitar 10 orang lainnya.

 

Recent Posts

Bertemu Parlemen Pantai Gading Hingga Iran, Puan Gali Potensi Kerja Sama Perdagangan Termasuk Industri Halal

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani kembali melakukan pertemuan bilateral dengan parlemen negara-negara…

3 jam yang lalu

RI Jadi Ketua Parlemen OKI, Cucun Harap Isu Perempuan dan Anak Korban Konflik Kian Dapat Perhatian

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal merasa bangga Indonesia menjadi ketua…

3 jam yang lalu

Bea Cukai Arab Saudi Sita 100 Slop Rokok Milik Jemaah Indonesia, PPIH Minta Patuhi Aturan

MONITOR, Jakarta - Pihak bea cukai Arab Saudi menyita 100 slop rokok yang ditemukan pada…

5 jam yang lalu

PT Timah Ambil Alih Tambang Koba Tin, Rieke Diah Ingatkan Konsekuensi Reklamasi Tambang

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka mengingatkan PT Timah Tbk…

7 jam yang lalu

Buka Festival Maritim dan Diklatsus Baritim, Ketum GP Ansor Perintahkan Revitalisasi Gerakan Baritim Nasional

MONITOR, Banyuwangi - Tari kembang pesisir yang menggambarkan aktivitas nelayan di pesisir Banyuwangi menjadi pembuka…

8 jam yang lalu

Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Daljab Mapel Umum Dibuka Hingga 18 Mei 2025

MONITOR, Jakarta - Pendaftaran seleksi administrasi Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG Daljab) bagi guru…

9 jam yang lalu