Categories: BERITAPERISTIWA

Miris dengan Minimnya Minat Baca Masyarakat, Ini Kata Taufik Ismail

Monitor, Jakarta – Sastrawan kenamaan Taufik Ismail mengaku miris dengan rendahnya minat baca masyarakat Indonesia saat ini. Menurutnya, rendahnya minat baca-tulis masyarakat Indonesia tersebut telah berlangsung lebih dari 50 tahun lamanya. Oleh karena itu, dia mendorong berbagai pihak untuk aktif meningkatkan minat membaca dan menulis, khususnya pada anak-anak usia dini.

Pasca kemerdekaan Indonesia, kebijakan pemerintah, khususnya dalam hal penetapan kurikulum, mewajibkan siswa untuk menghafal 25 judul buku dalam waktu tiga bulan dan mengarang cerita 36 kali dalam setahun. Namun semua kebijakan itu dihapuskan dari kurikulum sejak sekitar 1960-an hingga kini.

“Sekarang, di sekitar 25.000 SMA di seluruh Indonesia, pelajaran mengarang hanya sekali setahun, yaitu pada saat ujian kenaikan kelas saja. Jadi, sudah seperti Idul Fitri saja,” ungkap Taufik Ismail saat ditemui di peresmian Sanggar Sastra Balai Pustaka di Jakarta, Selasa (16/05).

Ironi ini, lanjutnya, pada dasarnya berkorelasi dengan kurangnya dukungan pemerintah terhadap kegiatan pelestarian kesusasteraan Indonesia. Dia pun menegaskan kalau sudah sepatutnya pemerintah memberikan subsidi terhadap pelestarian sastra dan budaya Indonesia.

Taufik mengapresiasi inisiatif Balai Pustaka untuk mendirikan Sanggar Sastra Balai Pustaka dalam rangka hari jadinya yang ke-100. Hal ini merupakan gebrakan dalam rangka menanamkan kecintaan membaca buku dan menulis pada generasi muda di Indonesia.

“Saya menaruh harapan besar kepada sanggar ini karena ini akan menjadi wadah bagi banyak sastrawan dan seniman untuk berlatih, bertukar pikiran, dan, tentunya, untuk mengekspresikan semangat mereka akan kecintaan terhadap sastra dan seni,” lanjutnya.

Recent Posts

DPR: Bandara Bali Utara Bisa Jadi Ikon Peradaban Baru yang Integrasikan Sektor Pendidikan, Riset dan Budaya

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani mendukung pembangunan Bandara…

28 menit yang lalu

KemenP2MI Dorong Warga Bekerja ke Luar Negeri, DPR: Jadi Ironi dan Terkesan Dukung #kaburajadulu

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi mengkritik pendekatan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran…

1 jam yang lalu

Kejari dan Walikota Didesak Usut Pengelolaan Keuangan PT Migas Kota Bekasi

MONITOR, Bekasi - Forum Masyarakat Bekasi (Formasi) mendesak Kejaksaan Negeri Kota Bekasi (Kejari Kota Bekasi)…

1 jam yang lalu

Menag Bertolak ke Jeddah Dampingi Presiden, Bahas Kampung Haji

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar bertolak menuju Jeddah, Arab Saudi, Selasa (1/7/2025). Keberangkatan…

3 jam yang lalu

Sektor Industri Masih Tangguh, IKI Indonesia Capai 51,84 pada Juni 2025

MONITOR, Jakarta - Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Indonesia pada Juni 2025 masih berada dalam fase…

4 jam yang lalu

Buntut OTT KPK, Menteri PU Nonaktifkan Tiga Pejabat BBPJN Sumut

MONITOR, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengambil langkah tegas menyusul OTT yang dilakukan…

5 jam yang lalu