MONITOR, Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengklaim bahwa kepala daerah dan wakil kepala daerah yang telah berproses melalui sekolah calon kepala daerah akan menjadi pejuang-pejuang kepartaian dan rakyat.
Imbasnya, kata dia, akan menghasilkan kemenangan di Pilkada serentak hingga berpengaruh pada pertarungan di Pileg dan Pilpres pada 2019 nanti.
“Kami yakin ketika mereka-mereka yang menjadi kepala daerah dan wakil kepala daerah (yang didukung PDIP) dan telah berproses melalui sekolah kepala daerah, maka mereka akan menjadi pejuang-pejuang kepartaian, pejuang-pejuang untuk rakyat. Sehingga Pileg akan linier dengan Pilkada serentak tersebut,” kata Hasto dalam sambutannya, di acara Workshop ‘Kaderisasi dan Kepemimpinan’, di Kantor DPP PDIP, di Jakarta Pusat, Senin (9/7).
Hasto menambahkan, PDIP bukan sekedar partai yang mencalonkan kepala daerah karena elektabilitas saja. Ia pun sesumbar, elektabilitas tinggi namun tak diimbangi pengalaman dan track record yang baik, akan memukul rakyat.
“Buat apa punya calon kepala daerah dengan elektabilitas tertinggi, tetapi tidak memiliki kesetiaan dalam jalan pemerintahan untuk rakyat tersebut,” paparnya.
Oleh karena itu, Hasto mengatakan bagi PDIP tolak ukur di dalam Pilkada akan ditentukan berapa banyak kader partai yang menjadi kepala daerah dan wakil daerah tersebut, karena itu ukuran yang paling autentik di dalam proses kaderisasi itu sendiri.
“Maka selanjutnya dengan ini dengan mengucap syukur kehadirat yang maha kuasa, workshop DPP PDIP dalam rangka kaderisasi PDIP memenangkan hati rakyat sekaligus persiapan Pemilu legislatif dan Pemilu presiden dengan ini saya nyatakan dibuka,” pungkasnya.