Jumat, 26 April, 2024

Warga Temuwuh Bangga Selama Ini Rumahnya Digunakan Tentara Untuk Menginap

MONITOR, Sleman – Terimakasih Prajurit TNI, Terimakasih Satgas TMMD 103, pengorbanan dan dedikasimu, Terpatri di Lubuk hati kami Terdalam. Bahasa hati ini seolah terpancar dari raut wajah sosok lelaki, kala memeluk erat seorang prajurit TNI berpangkat Prajurit Satu, mata berkaca dipenuhi senyum bahagia, bergetar mulutnya dia berucap : “Selamat Jalan Prajurit, terimakasih.

Ya, lelaki ini hanya satu dari cermin ribuan warga di Desa Balecatur Kecamatan Gamping. Dengan mata berkaca dan senyum bahagia melepas kepulangan 150 Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), yang sudah 30 hari telah menunaikan dedikasi, demi kemanunggalan TNI-Rakyat, di Kabupaten Sleman.

Masa pengabdian dilalui oleh 150 Satuan Tugas (Satgas) TMMD ke 103 yang didalamnya terdapat 108 Prajurit TNI meliputi Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara,  10 orang dari Anggota Kepolisian tak terasa sudah selesai.

Interaksi yang terbangun kurun sebulan sejak pembukaan TMMD 103 pada tanggal 15 oktober, hingga penutupan tanggal 13 November 2018,  momen kebersamaan dan rasa persaudaraan para prajurit TNI dan masyarakat telah menyatu penuh dalam Manunggal TNI-Rakyat.

- Advertisement -

Kesabaran Prajurit TNI kurun 30 hari tinggal menetap di rumah-rumah penduduk, telah membuat berat hati melepas kepergian para prajurit TNI yang meninggalkan jasa sangat besar, untuk kehidupan yang lebih baik bagi masa depan keluarga mereka.

Prajurit TNI, tak kenal lelah bekerja tanpa pamrih, sebulan lamanya berkorban berpisah dengan keluarga yang dicintai, asalkan masyarakat akan mendapatkan hidup lebih baik lagi dan layak atas perbaikan dan pembangunan keterbelakangan infrastruktur mereka.

“Selamat jalan Prajurit, terimakasih telah membantu tanpa pamrih.Jalan kami sudah bagus, Masjid di Desa kami sudah lebih baik, rumah-rumah yang rusak sudah ikut perbaiki, desa kami juga sudah ada jamban.Tuhan membalas segala pengorbanan dan rasa kemanusiaan yang telah kau dedikasikan terhadap rakyat,” kata pria paruh baya, bersama isterinya dan anak, saat melambaikan tangannya, melepas kepergian para prajurit TNI, seiring ditutupnya TMMD Ke103.

Selain warga Desa Balecatur diliputi rasa sedih akan perpisahan ini, suasana haru juga dirasakan oleh warga di desa Balecatur, sebanyak 108 Prajurit TNI telah tinggal selama 30 hari dirumah-rumah mereka. Selain pengabdian mengerjakan akses jalan yang membuat desa mereka terisolir bagi pemasaran hasil bumi, juga prajurit TNI tak sungkan membantu merenovasi rumah mereka yang rusak.

Pasukan Prajurit TNI semasa TMMD berlangsung, Mereka semua menyebar diseluruh rumah-rumah penduduk di tiga desa, tinggal menetap semasa program TMMD ke 103 berjalan.Setiap satu rumah penduduk, ditinggali oleh 2 sampai 3 orang Prajurit TNI.

Hj Sebrat Haryanti Kades Balecatur ketika diwawancarai wartawan, dengan wajah berbinar tak mampu menahan rasa syukurnya dan rasa bangga, karena dimasa pemerintahannya sebagai Kepala Desa, telah mencatat tinta emas akan karya bhakti para prajurit TNI,

Dikatakan, selama TMMD berlangsung, penduduknya kini semakin tinggi semangat gotong royong, mereka belajar dari semangat Prajurit TNI.Demikian juga seluruh pemuda di kampungnya, sekarang lebih memahami lagi arti kebersamaan dan hidup penuh toleransi dan dengan semangat kebangsaan.

“Bersama Satgas TMMD mereka bisa mengikuti penyuluhan hukum, narkoba, diredikalisasi dan terorisme, serta belajar tentang bela Negara.

Dandim 0732 Sleman, Letkol inf Diantoro S.IP, mengatakan, TMMD ke 103 telah ditutup resmi oleh Danrem 072 Pamungkas Brigjen TNI Muhammad Zamroni dalam kegiatan upacara dilaksanakan di lapangan Balai desa Balecatur, Kecamatan Gamping.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER