Sabtu, 27 April, 2024

Timbulkan Bau Tak Sedap, Anies Diminta Segel Rumah Potong Babi Cengkareng

MONITOR, Jakarta – Keberadaan rumah potong hewan di kawasan Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat menuai kritik dari wakil rakyat Jakarta. Pasalnya, keberadaan rumah potong hewan tersebut menimbulkan polusi bau sehingga mengganggu pemukiman penduduk.

Anggota komisi A DPRD Jakarta, Inggard Joshua, lantas meminta Gubernur Jakarta Anies Baswedan untuk meninjau ulang keberadaan rumah potong babi itu.

“Kebetulan ini saya lagi berada di lokasi pemotongan babi. Faktanya memang disini polusi yang ditimbulkan dari adanya rumah potong ini sangat menggangu masyarakat sekitar. Selain bau, limbah dari kotoran ini ternyata dibuang ke aliran kali yang ada di sekitar pemukiman,” ujar Inggard kepada MONITOR, Senin (3/8).

Tak hanya polusi, Inggard pun menilai lahan yang digunakan untuk rumah potong babi tersebut terlalu luas kalau hanya untuk memotong babi sebanyak 200 ekor.

- Advertisement -

“Jadi lahan tepat potong babi ini luasnya mencapai 5 hektare. Sementara babi yang dipotong disini jumlahnya kurang lebih hanya sekitar 200 ekor saja,” terang Inggard.

Oleh karenanya, sambung Inggard, keberadaan rumah potong babi ini dihilangkan saja. Untuk lahannya bisa dipakai untuk kepentingan masyarakat Jakarta Barat, seperti adanya penambahan sarana dan prasarana kesehatan untuk masyarakat Jakarta Barat.

“Lagian kebutuhan masyarakat Jakarta akan daging babi sangat sedikit. Dengan demikian alangkah baiknya PT Dharmajaya sebagai BUMD milik Pemprov DKI yang berwenang mendistribusikan daging dan menaungi rumah potong hewan di Ibukota tak lagi melakukan pemotongan babi. Melainkan cukup langsung melakukan pegadaan dagingnya saja,” pungkasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER