MONITOR, Musi Rawas – Ketua Fraksi Partai Hanura Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) periode 2014-2019, Aslam Mahrom mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Saka 1941 untuk umat Hindu di Sumsel.
Nyepi mengandung pengertian harfiah sunyi, senyap, suatu proses spiritual menghentikan seluruh aktivitas kehidupan melalui Catur Brata, amati geni, amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan). Kesemuanya adalah proses menyucikan seluruh kehidupan alam raya. Maka Nyepi itu penuh dengan penghormatan amerta air kehidupan.
Sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang majemuk, Tokoh Sumsel tersebut berharap perayaan Hari Raya Nyepi tahun ini dapat berjalan dengan khidmat dan damai. Saling menghargai dan menghormati adalah kunci dalam membangun peradaban diantara banyak perbedaan diantara kita. Ditengah pergesekan di tahun politik nilai-nilai tersebutlah yang akan membuat kita tetap menjadi Indonesia.
“Semoga persaudaraan kita tetap terjaga ditengah pergesekan politik menjelang pemilu 2019 serta mari sama-sama meneguhkan toleransi kebangsaan diantara kita. Semoga saudara-saudara kita umat Hindu dapat kembali suci sebagai mana esensi dari perayaan Nyepi untuk menegakan Dharma dan mengalahkan Adharma,” kata Aslam Mahrom saat wawancara di Musi Rawas pada Kamis (7/3/2019).
Calon Anggota Legislatif DPRD Sumsel Dapil 8 tersebut menambah ditengah perbedaan pilihan politik persaudaraan harus tetap dijaga dan saling menghormati. Mari hadapi pemilu pada April 2019 dengan persaudaraan dan toleransi kebangsaan, kita jauhkan kebencian-kebencian yang tercipta karena perbedaan politik. “Menjelang pemilu mari hindari gesekan-gesekan yang merusak kebangsaan, karena niat kita semua sama memajukan Sumsel dan juga Indonesia,” tegasnya.