MONITOR, Tanjungpinang – Beberapa tahun terakhir, perekonomian Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menjadi sorotan. Terutama berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi yang secara nasional masih peringkat bawah, dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi Kepri urutan ke-30 dari 34 provinsi di Indonesia.
Predikat Kepri sebagai daerah yang diberikan keistimewaan sebagai zona ekonomi eksklusif, kenyataan ini harus segera diatasi. Mandeknya pertumbuhan ekonomi tidak terlepas dari iklim ekonomi dunia yang sedang lesu karena perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Meskipun sangat dipengaruhi oleh iklim perekonomian internasional pemerintah harus dapat mengatasi agar tidak menimbulkan goncangan ekonomi di Kepri.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, Mantan Ketua BP Batam, Mustofa Widjaja menuturkan perlu penguatan ekonomi berbasis kerakyatan di Kepri. Ketika perdagangan internasional sedang tidak baik, perlu ada penguatan ekonomi mikro, salah satunya dengan mendorong perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kepri. Terutama berkaitan dengan sektor pariwisata dan kuliner yang cukup baik perkembangan akhir-akhir ini.
“Harus ada loncatan kedepan, untuk mengatasi pertumbuhan ekonomi Kepri yang stagnan beberapa tahun terakhir. Penguatan UMKM adalah salah satu solusinya, selama ini Kepri terkhusus Batam sangat terfokus pada ekonomi makro. Kedepan dua hal tersebut harus diseimbangkan agar basis ekonomi kerakyatan dan pertumbuhan ekonomi Kepri semakin menguat. Kita punya banyak sektor UMKM yang belum dikembangkan secara serius yang kedepan harus dijadikan prioritas,” jelas Mustofa Widjaja pada wartawan di Tanjungpinang pada Senin (25/2/2019).
Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Kepri tersebut menambah akan mendorong pemerintah untuk memfasilitasi para pelaku UMKM dengan menyediakan modal-modal usaha yang ramah terhadap UMKM. Disamping itu juga akan mengajak investor untuk berinvestasi pada sektor UMKM di Kepri.
“Semua pihak harus bersama-sama memberikan dukungan pada UMKM agar basis ekonomi di Kepri dapat seimbang, dan masyarakat semakin sejahtera,” lugasnya.