MONITOR, Tanjungpinang – Kondisi geografis Kepualaun Riau (Kepri) yang terpisah antara satu pulau dengan pulau lainnya, bahkan satu desa dengan desa lain harus menyebrangi laut. Maka fasilitas dan layanan umum pada masyarakat harus menjadi prioritas terutama layanan kesehatan.
Pulau-pulau terluar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga merupaka daerah paling rentan layanan kesehatan baik berupa fasilitas fisik maupun tenaga medis. Kurangnya fasilitas kesehatan akan mempengaruhi kualitas layanan kesehatan pada masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Tokoh Kepri, Mustofa Widjaja menginisiasikan adanya puskesmas disetiap kecamatan dan di prioritas di daerah-daerah yang secara akses sulit. Untuk mewujudkan hal tersebut perlu ada payung hukum yang jelas, agenda tersebut harus menjadi perhatian utama pemangku kebijakan di setiap tingkatan.
“Selama beberapa bulan terakhir, saya sering mengunjungi wilayah-wilayah yang jauh dari pusat pemerintah dan ekonomi Kepri. Hampir semua aspirasi masyarakat berkaitan dengan layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan yang masih minim dan kualitasnya yang rendah. Untuk itu kedepan akan kita perjuangan lahirnya kebijakan yang memastikan layanan tersebut terjangkau keseluruh pelosok Kepri,” ucap Mustofa Widjaja di Tanjungpinang, Kamis (17/1/2019).
Calon Anggota DPD Dapil Kepri tersebut menjelaskan layanan kesehatan merupakan hak masyarakat dan kewajiban negara. Masyarakat Kepri terus berharap hal tersebut terwujud secara paripurna, terkhusus di perbatas.
“Di beberapa daerah seperti Anambas masih banyak puskesmas yang belum tersedia di tiap kecamatan, padahal sudah sejak tahun lalu diajukan pada pihak terkait. Ini akan menjadi salah satu fokus perjuangan kita,” tutup mantan ketua BP Batam.