MONITOR, Tanjungpinang – Merujuk pada Undang-Undang Kepemudaan yang dikategorikan sebagai pemuda mulai dari 17 tahun hingga 30 tahun. Indonesia sedang mengalami fase jumlah penduduk muda lebih banyak dibandingkan dengan kategori usia laiinnya. Di Kepri sendiri jumlah pemuda mencapai 32 persen dari total penduduk.
Bagi Tokoh Kepri, Mustofa Widjaja Pemuda punya peran strategis untuk kemajuan daerah. Mereka punya kuantitas besar, akses informasi yang mudah, serta semangat yang membara. Kelebihan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Salah satu yang harus ditekankan pada anak muda adalah jiwa kritis, ditengah segmentasi masyarakat yang begitu tajam di tahun politik 2019.
“Saya berharap anak muda Kepri yang besar jumlahnya itu untuk kritis dan tidak mudah terbawa arus negatif yang disukai banyak orang. Sikap kritis bisa ditunjukan lewat upaya membangun iklim bersahabat di media sosial dengan tidak langsung menyebarkan informasi yabg belum jelas kebenaranya, disamping itu juga terus memberikan evaluasi atas kebijakan pemerintah daerah maupun pusat, tentunya dengan cara yang sopan dan membangun,” Jelas Mustofa Widjaja di Tanjungpinang, Rabu (16/1/2019).
Calon Anggota DPD Dapil Kepri tersebut menambahkan selama beberapa bulan terakhir berkeliling Kepri, sering kali menyempatkan diri untuk berdialog dengan para pemuda dan memberikan masukan agar mereka bisa kritis dalam menyikapi tahun politik. Terutama banyak sekali kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan kebutuhan rakyat, pemuda punya banyak corong aspirasi yang bisa dimanfaatkan.
“Pemuda harus kritis dalam menyikapi tahun politik, karena lewat merekalah masyarakat bisa berkeluh kesah, jika hilang semangat itu, maka hancurlah masa depan kita,” ucap mantan ketua BP Batam tersebut.
Di jumpai di tempat yang berbeda oleh awak media, Nasrullah, Salah seorang social influencer yang fokus pada pengembangan pendidikan di pulau-pulau terluar Kepri menyebutkan semangat Mustofa Widjaja untuk membangun Kepri sangat kuat, tidak sesuai dengan usia beliau. Selalu berpesan pada anak muda untuk berani berbuat, berkarya, berpendapat, dan tidak ikut-ikutan.
“Hampir disetiap kunjungan beliau, pak Mustofa Widjaja selalu berdialog dengan anak muda beragam kalangan, pesannya sederhana untuk membangun Kepri dibutuhkan anak muda yang kritis dan berani berbuat,” tutup Nasrullah di Tanjungpinang, Rabu (16/1/2019).