Senin, 25 November, 2024

Lagi, Kementerian ESDM Resmikan Sumur Bor di Kendal

MONITOR, Kendal – Kementerian Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali meresmikan sumur bor untuk tiga daerah sulit air di Jawa Tengah. Ketiga sumur tersebut dibangun tahun 2018 dan terletak di Kabupaten Kendal dan Kabupaten Semarang. Dua sumur terletak di Kabupaten Kendal, yaitu di Desa Sidodadi, Kec. Patean dan Desa Kedunggading, Kec. Ringinarum. Sementara satu sumur terletak di Desa Ujung-ujung, Kec. Pabelan, Kabupaten Semarang.

“Air merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi, baik untuk konsumsi dan kebutuhan hidup lainnya. Namun demikian tidak dapat dipungkiri, masih banyak daerah-daerah di Indonesia yang masih mengalami kesulitan air bersih, baik karena kondisi alam, maupun karena terbatasnya kemampuan pendanaan masyarakat untuk memperoleh air,” jelas Inspektur V Kementerian ESDM, Murdo Gantoro saat meresmikan ketiga sumur tersebut di lokasi Sumur Bor di Dusun Manggung, Desa Sidodadi, Kabupaten Kendal, Jumat (14/12).

Oleh karenanya, lanjut Murdo, Badan Geologi Kementerian ESDM yang memiliki tugas di bidang air tanah membantu masyarakat dalam penyediaan sarana air bersih melalui pengeboran air tanah dalam di daerah sulit air di seluruh wilayah Indonesia.

“Sampai dengan semester III tahun 2018, Badan Geologi, Kementerian ESDM telah berhasil membangun sebanyak 1.908 unit sumur bor yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dengan kapasitas debit air bersih mencapai sekitar 120 juta m3/tahun, yang dapat melayani kurang lebih 5,5 juta jiwa” ujar Murdo.

- Advertisement -

Sumur bor tersebut lanjut Murdo, tersebar di 33 provinsi dan 312 kabupaten. Untuk Kabupaten Kendal sendiri telah berhasil dibangun 5 unit sumur bor, tersebar di 5 kecamatan dan 5 desa, dengan kapasitas produksi air bersih mencapai 341 ribu m3 per tahun dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi 15.500 jiwa penduduk.

Sementara untuk Kabupaten Semarang, telah dibangun 9 unit sumur bor, yang tersebar di 6 kecamatan dan 9 desa. Kapasitas produksi air bersih dari sumur tersebut mencapai 500 ribu m3 per tahun dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk sebanyak 22.700 jiwa penduduk.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Kendal, Mirna Annisa dalam sambutannya yang dibacakan oleh Staf Ahli Bupati Kendal Bidang Keuangan Perekonomian dan Pembangunan, Tjipto Wahjono, menyampaikan rasa terima kasihnya atas pembangunan sumur bor di daerah sulit air di Kabupaten tersebut.

“Kebutuhan air bersih bagi masyarakat adalah hal yang sangat mendesak serta merupakan kebutuhan yang penting dan vital. Mudah-mudahan keberadaan sumur bor ini akan dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat” ungkap Mirna.

Bupati juga mengharapkan agar penduduk dapat merawat dan mengelola sumur bor ini dengan baik agar awet dan bermanfaat secara menerus.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER