MONITOR, Palu – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Pastikan Pemulihan Listrik dan Pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) terus berjalan.
Posko ESDM Siaga Bencana melaporkan status per 6 Oktober 2018, Pemulihan listrik telah mencapai 85%. Minggu depan darurat mencapai 90%.
Upaya yang telah dilakukan adalah menggenjot listrik yang sudah mencapai 31 MW, 2 Pembangkit beroperasi. Di samping itu, 6 Gardu Induk (GI) juga telah beroperasi, yaitu GI Poso, GI Pamona, GI Silae, GI Talise, GI Sidera, dan GI Pasang Kayu. GI Sementara 1, yaitu GI Parigi dalam proses perbaikan. Di samping itu, 52 dari 114 genset telah beroperasi.
BBM untuk wilayah Palu, Donggala, Sigi dan belanja teratur kembali normal minggu depan. Sebanyak 15 dari 17 SPBU di Palu telah beroperasi.
“Kapal Karmila bermuatan Premium 1.200 KL, Kapal MT Lamiwuri 2.000 KL Solar dan 1.800 KL Avtur telah dibongkar,” terang kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi.
Pertamina telah melayani 32 SPBU dari total 36 SPBU di wilayah terdampak gempa di Sulawesi Tengah, atau hampir 90 persen dari total SPBU.
Stok BBM juga lebih dari cukup, stok di atas 10 hari dan solar 20 hari.
Kementerian ESDM melalui posko siaga bencana ESDM juga terus menambah personil untuk mempercepat pemulihan di 350 korban, yang sehari sebelumnya 299 pribadi.
“Posko siaga bencana ESDM telah meminta 350 orang, yang terdiri dari penyelamatan 195 orang, 31 orang dokter, operator 22 orang, paramedis 56 orang, jiwa 3 orang dan dukungan 43 orang. Selain itu 15 alat berat juga tiba untuk memudahkan evakuasi dari reruntuhan Logistik yang berupa obat, tenda, makanan, peralatan bersih, dan lain-lain juga akan terus ditambah, “ungkap Agung.