MONITOR, Jakarta – Pendidikan vokasi menjadi hal penting dalam menyongsong implementasi Industri 4.0. Oleh sebab itu, mahasiswa diharapkan siap menghadapi era industri tersebut.
Hal itu diungkapkan Direktur MSDM, Umum, dan Kepatuhan Perum Jamkrindo Sulis Usdoko saat mengisi Kuliah Umum yang bertajuk ‘Peranan Industri Penjaminan dalam Tantangan Industri 4.0’ di Universitas Indonesia.
Dirinya berharap, melalui kuliah umum tersebut, para mahasiswa/i diharapkan siap menghadapi era digitalisasi dan generasi muda diharapkan siap bertransformasi.
Dalam acara yang berlangsung Selasa, (25/9), Sulis Usdoko memaparkan materi mengenai tantangan industri 4.0, termasuk di dalamnya mencakup gambaran peluang dan kecakapan apa saja yang dibutuhkan oleh para mahasiwa/I ketika akan terjun langsung ke dunia kerja.
Sektor keuangan, ia sebutkan sebagai salah satu sektor yang paling diminati lantaran menawarkan gaji lebih tinggi dari industri lain. Sementara itu, selain berbicara tentang industri 4.0, Sekretaris Perusahaan Perum Jamkrindo Abdul Bari juga hadir memberikan materi seputar industri penjaminan.
“Kegiatan Goes to Campus juga merupakan bagian dari program BUMN Hadir untuk Negeri untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa mengenai peran BUMN dalam pembangunan ekonomi. Di sisi lain juga memperkenalkan BUMN serta produk dan layanan BUMN yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Sulis Usdoko.
Sebagai perusahan yang telah 48 tahun berdiri, Perum Jamkrindo merupakan perusahaan yang menaruh perhatian sangat besar bagi kemajuan pendidikan bangsa. Banyak inisiatif yang dilakukan Perum Jamkrindo untuk meningkatkan kualitas pendidikan bangsa seperti pembangunan taman bacaan di daerah-daerah, pemberian beasiswa kepada siswa berprestasi yang kurang mampu, pemberian bantuan paket penunjang pendidikan, hingga bekerjasama dengan berbagai universitas untuk program magang bersertifikat.
”Penerimaan mahasiswa program magang merupakan bagian dari peran serta serta tanggung jawab Perum Jamkrindo dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia (SDM) terutama untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah serta koperasi (UMKMK) di dalam negeri,” ujar dia.
Perum Jamkrindo berharap para mahasiswa/i mendapatkan bekal mengenai dunia kerja yang sesungguhnya ketika mengikuti program magang bersertifikat. Dengan magang di perusahaan BUMN diharapkan kualitas SDM meningkat. Ketika memasuki dunia kerja, mahasiswa/i magang bisa menjadi tenaga kerja yang unggul dan berdaya saing. ”Saat ini Perum Jamkrindo telah menerima 70 peserta program magang bersertifikat,” kata Sulis Usdoko.
Di kesempatan ini, Sulis juga memberikan motivasi kepada seluruh mahasiswa vokasi untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan yang kuat (strong leadership). Selain itu, mahasiswa juga perlu terus belajar dan meningkatkan kualitas diri menghadapi persaingan di era masa depan dengan masa perubahan yang luar biasa di seluruh dunia.
”Dengan jiwa kepemimpinan yang kuat, seseorang akan mampu menjadi SDM yang unggul,” ujarnya.
Menurutnya, revolusi industri 4.0 adalah revolusi tanpa batas yang menyebar ke seluruh dunia dengan kecepatan luar biasa, sehingga pemimpin yang dibutuhkan adalah SDM yang mampu menunjukan kompentesi diri dan peka terhadap kebutuhan perusahaan. ”Kepemimpinan yang dibutuhkan ke depan adalah leadership 4.0 dengan menunjukkan kompentensi diri. Yang terbaik tidak pernah istirahat,” tegasnya.
Setelah kuliah umum, dilakukan penandatangan perjanjian kerjasama tentang program studi kerja industri dan magang antara Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia dengan Perum Jamkrindo. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur MSDM, Umum, dan Kepatuhan Perum Jamkrindo Sulis Usdoko dengan Wakil Direktur Bidang Sumber Daya, Ventura, dan Adminitrasi Umum Program Pendidikan Vokasi UI Antony Sihombing di Auditorium Vokasi UI, Depok