MONITOR, Jakarta – Sosok Presiden Joko Widodo punya daya pikat luar biasa. Daya pikat Jokowi itulah yang membuat elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terdongkrak.
Anggapan bahwa Jokowi yang mendongkrak elektabiltas PDIP terungkap dari hasil survei Media Survei Nasional (Median). Menurut Direktur Riset Media, Sudarto, di Resto Bambu Desa, Jakarta Pusat, bukan Megawati Soekarnoputri yang membuat elektabilitas partai berlambang Kepala Banteng saat ini.
“Orang hari ini memilih PDIP, nomor satu karena Pak Jokowi. Pak Jokowi hari ini menjadi magnet elektoral,” ujar Direktur Riset Median, Sudarto, di Resto Bambu Desa, Jakarta Pusat, Senin (23/7/2018).
Hasil survei yang diselenggarakan Median pada pada 6 Juli sampai 15 Juli tahun ini, sebanyak 26 persen responden memilih PDIP, yang disusul Partai Gerindra pada urutan kedua dengan 16,5 persen.
Kedua partai itu, kata Sudarto, memuncaki tingkat keterpilihan karena sosok Jokowi dan Prabowo Subianto yang sama-sama digadang-gadang akan meramaikan kontestasi Pilpres tahun 2019.
“Jadi orang memilih PDIP karena Jokowi, bukan karena Megawati. Walaupun ada (karena Megawati), tapi agak di bawah Jokowi. Ada juga karena sejarah Soekarno, tapi nomor satu karena Pak Jokowi,” ujar Sudarto.
Survei Median bertajuk “Membaca Peta Kompetisi Jepang Pilpres 2019” ini melibatkan 1.200 responden dari seluruh Indonesia. Survei dipilih dengan metode multistage random sampling secara proporsional atas populasi provinsi, dan gender.
Sedangkan margin of error survei sebesar kurang lebih plus minus 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.