MONITOR, Jakarta – Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto diisukan gencar jualan slot calon wakil presidennya. Termasuk saat bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) nanti. Prabowo akan menawarkan posisi cawapres untuk kader terbaik partai berlambang Bintang Mercy.
Namun isu itu langsung dibantah kubu Partai Gerindra. Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria memastikan, pertemuan Prabowo dengan SBY nanti tidak dalam rangkah menawarkan slot cawapres.
Kalau pun ada pembahasan soal itu, lanjut Riza, kemungkinan Demokrat yang mengajukan kadernya untuk dipinang sebagai cawapres Prabowo. “Tentu kita tidak dalam rangkah menawarkan kursi cawapres ke Demokrat. Mungkin mereka yang ingin kader terbaiknya jadi cawapres,” tandasnya, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (20/7/2018).
Lebih lanjut Riza mengungkapkan, agenda pertemuan Prabowo dengan sejumlah elit partai politik bukan dalam rangkah menawarkan posisi cawapres. Rata-rata parpol calon koalisi yang menawarkan kader terbaiknya menjadi pendamping Prabowo.
“Semua. PKS dan PAN juga begitu. Itu kita hormati. Dan menurut saya memang harus begitu, partai itu harus persiapkan kader terbaiknya untuk tampil sebagai pemimpin nasional. Itu bukti kaderisasi,” ujarnya.
“Tapi semua partai harus realistis, cuma 1 yang bisa diterima sebagai cawapres karena tempatnya satu,” imbuh Riza.
Kendati demikian, Riza yakin parpol-parpol koalisi Gerindra akan berlapang dada siapa pun cawapres yang akan dipilih Prabowo. Sebab, keputusan cawapres tersebut merupakan hasil keputusan bersama koalisi nantinya.
“Pada akhirnya akan legowo akan solid siapa pun yang terpilih apakah dari PKS, PAN, Demokrat, atau mungkin malah di luar partai. Semuanya akan menerima selama melalui keputusan bersama,” kata Riza.
