MONITOR, Jembrana – Kementerian Koperasi dan UKM terus memberikan pemahaman kepada stakeholder yang menangani pembinaan koperasi dan UMKM terkait peran dan fungsi PLUT. Selain itu, upaya memperluas sinergi jaringan kerjasama dengan stakeholder terkait, yang difokuskan untuk meningkatkan kinerja bidang produksi, pemasaran, pembiayaan, pengembangan SDM, dan kelembagaan.
Hal itu dikatakan Asdep Pendampingan Usaha Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Eviyanti Nasution, pada acara sosialisasi program Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (PLUT-KUMKM) di Jembrana, Bali, Jumat (29/6).
Sosialisasi ini menghadirkan peserta sebanyak 25 orang, terdiri dari unsur jajaran dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Perwakilan dari Bappenda, Kadin Daerah, DPRD yang membidangi Ekonomi, Dekopinda, Perbankan, Lembaga Pengabdian Masyarakat Perguruan Tinggi Konsultan Pendamping KUMKM dan pelaku Usaha Koperasi dan UKM setempat.
Di acara yang juga dihadiri Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Jembrana Made Gede Budhiarta, Eviyanti menegaskan bahwa acara sosialisasi itu dalam rangka mendorong peningkatan kapasitas dan kemandirian KUMKM melalui penyediaan jasa non finansial sebagai solusi atas permasalahan KUMKM. “PLUT-KUMKM sebagai program terobosan menjadi suatu sistem yang di dalamnya mensinergikan pemangku kepentingan”, kata Eviyanti.
Menurut Eviyanti, program ini mulai dikembangkan sejak 2013. “Dalam implementasinya, PLUT-KUMKM membantu dinas yang membidangi pemberdayaan koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota melaksanakan kegiatan pembinaan secara langsung kepada koperasi dan UMKM dengan menggunakan pola pendekatan pendampingan”, jelas Eviyanti.
Eviyanti berharap, dengan akan dibangunnya gedung PLUT di Kabupaten Jembrana, dapat meningkatkan produktivitas, nilai tambah, kualitas kerja, dan daya saing KUMKM. “Juga dapat dimanfaatkan seluruh lapisan masyarakat untuk mendapatkan informasi sebagai tempat promosi produk UMKM produk unggulan daerah”, pungkas Eviyanti.
Jembrana 29 Juni 2018
Humas Kementerian Koperasi dan UKM