MONITOR, Jakarta – Mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie mengingatkan penerusnya di Golkar untuk menyadarkan pemerintah atas segala persoalan yang terjadi saat ini. Salah satunya yakni masalah tenaga kerja asing yang hingga kini terus menjadi polemik di masyarakat.
“Sebagai partai pendukung pemerintah, kita (Golkar) harus menyadarkan pemerintah bahwa masalah tenaga kerja asing, masalah rasa keadilan masyarakat, masalah kesenjangan dan kemiskinan, adalah masalah2 yang harus ditangani sungguh2 untuk kepentingan masyarakat yang belum beruntung,” tulisnya melalui akun Twitter pribadinya @aburizalbakrie.
Selain masalah TKA, melalui twiitannya, politisi dan juga pengusaha sukses itu mengungkap sejumlah masalah yang harus diatasi secara serius oleh pemerintah. Masalah itu diantaranya masalah rasa keadilan, kesenjangan dan kemiskinan.
Sebagai partai pendukung pemerintah, kita (Golkar) harus menyadarkan pemerintah bahwa masalah tenaga kerja asing, masalah rasa keadilan masyarakat, masalah kesenjangan dan kemiskinan, adalah masalah2 yang harus ditangani sungguh2 untuk kepentingan masyarakat yang belum beruntung.
— Aburizal Bakrie (@aburizalbakrie) 3 Mei 2018
Terkait masalah TKA, Ombudsman menemukan beberapa pelanggaran UU atas terhadap penerapan penempatan dan pengawasan tenaga kerja asing (TKA) di Indonesia. Ombudsman menduga adanya ‘aktor’ di balik pembiaran atas pelanggaran-pelanggaran terkait TKA.
“(Berdasarkan investigasi Ombudsman) ada pelanggaran UU, ini adalah maladministrasi (terhadap penempatan dan pengawasan TKA). Lalu siapa sebenarnya yang membiarkan?,” komisioner Ombudsman, La Ode saat menjadi pembicara dalam diskusi publik ‘Perpres No.20/2018 tentang TKA dan Ekspansi TK China’ di Sekber Gerindra-PKS, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (2/5).
“Siapa yang melindungi ini sehingga mereka terus lepas begitu saja. Nah, carilah siapa aktor yang melindungi. Saya nggak mau bicara spekulasi dulu. Karena saya pengen tahu aktornya sebenarnya, karena pasti ada aktor di belakang ini. Itu adalah pernyataan spekulatif. Saya boleh salah,” imbuh La Ode.