Selasa, 2 Desember, 2025

Kuartal II 2017 Transaksi Berjalan Alami Defisit

MONITOR, Jakarta – Defisit transaksi berjalan pada kuartal II 2017 mencapai 5 miliar dollar AS atau 1,96 persen dari produk domestik bruto (PDB). Angka ini meningkat dari 2,4 miliar dollar AS atau 0,98 persen dari PDB pada kuartal I 2017. Hal ini seiring menurunnya surplus neraca perdagangan nonmigas disertai meningkatnya defisit neraca jasa dan pendapatan primer.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bi Agusman dalam pernyataan resmi, Sabtu (12/08/2017) menuturkan,  hal ini masih lebih rendah jika dibandingkan dengan defisit pada kuartal II 2016 sebesar 5,2 miliar dollar AS atau 2,25 persen dari PDB. 

Selain itu, Penurunan surplus neraca perdagangan nonmigas disebabkan turunnya ekspor nonmigas di tengah tingginya impor nonmigas, baik bahan baku dan barang konsumsi, untuk memenuhi permintaan domestik selama bulan puasa dan lebaran.

Disisi lain, meningkatnya defisit neraca jasa bersumber dari turunnya surplus jasa travel dan naiknya defisit neraca pendapatan primer karena meningkatnya pembayaran dividen sesuai dengan pola musimannya.

- Advertisement -

"Peningkatan defisit transaksi berjalan lebih lanjut tertahan oleh menurunnya defisit neraca perdagangan barang migas sejalan dengan turunnya harga dan volume impor minyak," ujar Agusman.

Adapun Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) kuartal II 2017 mencatat surplus sebesar 0,7 miliar dollar AS ditopang surplus transaksi modal dan finansial yang lebih besar dari defisit transaksi berjalan.
Surplus NPI tersebut mendorong peningkatan posisi cadangan devisa dari 121,8 miliar dollar AS pada akhir kuartal I 2017 menjadi 123,1 miliar dollar AS pada akhir kuartal II 2017.
 

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER