MONITOR, Jakarta – Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menggelar Retret Kepemimpinan 2025 pada 21–25 November di Asrama Haji Embarkasi Aceh. Kegiatan ini diikuti 70 pimpinan dan pejabat internal, dan difokuskan pada penguatan karakter kepemimpinan, penyelarasan strategi, serta konsolidasi kinerja lintas unit.
Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Mujiburrahman, menegaskan bahwa tantangan dunia pendidikan tinggi menuntut kepemimpinan yang bergerak cepat, terukur, dan berorientasi eksekusi. “Retret ini adalah momentum untuk menyatukan energi. Kita membutuhkan kepemimpinan yang kuat, visioner, dan disiplin dalam menjalankan rencana. Tidak cukup hanya berjalan, kita harus berlari bersama,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kesiapan seluruh pimpinan dalam menghadapi perubahan dan tuntutan akademik yang dinamis. “Kita harus adaptif, inovatif, dan berani melakukan lompatan. Komitmen kita adalah memberikan layanan akademik dan administrasi terbaik bagi sivitas akademika. Budaya kerja di UIN Ar-Raniry harus semakin profesional, responsif, dan solutif,” tambahnya.
Ketua Pelaksana yang juga Kepala Biro AUPK, Hilmi, menyampaikan bahwa retret menjadi forum strategis untuk membangun pemahaman bersama terhadap arah besar pembangunan kampus. “Kita ingin memastikan seluruh pimpinan berada pada frekuensi yang sama—lebih solid, fokus, dan siap mempercepat kinerja,” ujarnya.
Retret Kepemimpinan 2025 menghadirkan instruktur nasional dan lokal yang membawakan materi tentang transformasi kepemimpinan, manajemen perubahan, tata kelola modern, serta penguatan kolaborasi internal.
 Ar-Raniry Banda Aceh menggelar Retret Kepemimpinan 2025 pada 21–25 November di){kind=link}