Senin, 12 Mei, 2025

Acara Delegasi PUIC ke-19, Puan Ajak Parlemen OKI Kolaborasi untuk Masa Depan Dunia yang Lebih Baik

MONITOR, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri jamuan makan malam yang digelar untuk delegasi Parlemen Uni Parlemen Negara-Negara Anggota Organisasi Kerjasama Islam atau Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) ke-19 yang diselenggarakan di Museum Nasional, Jakarta Pusat. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan konferensi PUIC yang dihadiri oleh para delegasi dari berbagai negara anggota OKI di Indonesia.

Acara makan malam delegasi PUIC ke-19 pada Minggu (11/5/2025) adalah undangan dari Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang juga merupakan Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI periode 2019-2024.

Puan duduk semeja bersama Fadli Zon, Sekjen PUIC Mouhamed Khouraichi Niass, dan Wamen Kebudayaan Giring Ganesha. Sejumlah delegasi PUIC hingga anggota BKSAP DPR RI juga turut hadir dalam acara makan malam tersebut.

Sebelum menikmati hidangan makan malam, delegasi PUIC terlebih dahulu diajak berkeliling di Museum Nasional yang menampilkan kekayaan sejarah dan budaya bangsa Indonesia.

- Advertisement -

Dalam sambutannya, Puan mengatakan Indonesia sebagai tuan rumah PUIC ke-19 merasa sangat terhormat menerima kedatangan para delegasi dari berbagai negara sahabat. Ia mengatakan sebagai negara dengan populasi Islam terbesar di dunia, Indonesia bangga dapat menjadi tuan rumah konferensi PUIC ke-19 yang sangat strategis.

“Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk menyambut Anda semua di Museum Nasional Indonesia malam ini. Saat kita berkumpul di institusi ikonik ini, dikelilingi oleh kekayaan sejarah dan budaya bangsa kita, saya teringat akan kekuatan dari keberagaman dan pentingnya pertukaran budaya,” kata Puan.

“Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, merasa bangga menjadi tuan rumah Sidang ke-19 Konferensi PUIC, yang menghimpun para perwakilan terhormat dari negara-negara Muslim,” tambah perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Puan menuturkan Konferensi PUIC penting diadakan untuk membangun kerja sama dan kolaborasi antarbangsa. Ia menekankan bahwa DPR memiliki tanggung jawab besar membantu membentuk arah masa depan bangsa, terutama dalam menghadapi segala tantangan yang ada.

Lebih lanjut, Puan juga menyinggung pentingnya memperjuangkan perdamaian dan keharmonisan antarbangsa. Dalam kesempatan ini, ia pun mengajak para delegasi memanfaatkan konferensi parlemen negara OKI di DPR sebagai sarana saling belajar dan mempererat persahabatan antarnegara, apalagi perhelatan di Indonesia ini bertepatan dengan peringatan ke-25 tahun (silver jubilee) PUIC sejak didirikan pada 1999.

“Mari kita bekerja sama untuk memajukan perdamaian, kesejahteraan, dan kemajuan bagi seluruh umat manusia,” sebut Puan.

“Bersama-sama, kita dapat membangun masa depan yang lebih cerah bagi negara kita, dan dunia,” imbuh cucu Bung Karno tersebut.

Untuk diketahui, PUIC ke-19 akan digelar di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada 12–15 Mei 2025. Mengusung tema ‘Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience’, DPR ingin menekankan bahwa ketahanan dunia Islam tak bisa dilepaskan dari fondasi tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan kuat.

Konferensi PUIC di Kompleks Parlemen RI direncanakan akan dihadiri oleh 500 peserta dari delegasi negara-negara OKI, termasuk negara observer. Para delegasi sudah mulai berdatangan sejak hari ini.

Sebelumnya, Puan menegaskan DPR RI berkomitmen mengarahkan diskusi PUIC menuju solusi konkret untuk menjawab krisis multidimensi yang dihadapi banyak negara anggota OKI. Terutama dalam memperjuangkan kemerdekaan rakyat Palestina.

“DPR RI memahami betul bahwa diplomasi parlemen hari ini menuntut aksi nyata. Isu Palestina, penguatan kelembagaan, hingga perdamaian regional adalah isu-isu krusial yang harus menjadi pembahasan prioritas,” tegas Puan.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER