MONITOR, Jakarta – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo HR Muhammad Syafii menaruh harapan besar kepada jajaran Kemenag dalam mengimplementasikam arahan Presiden Prabowo terkait tata kelola birokrasi. Wamenag berharap Kemenag bisa menjadi teladan dalam efisiensi anggaran.
Hal ini ditegaskan Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi’i dalam kunjungan kerjanya ke Kantor Itjen di Cipete, Jakarta Selatan.
Untuk itu, lanjut Wamenag, Itjen perlu terus menjalankan pengawasan berbasis risiko dan mengidentifikasi potensi masalah pada setiap unit kerja di Kementerian Agama. Itjen Kemenag juga harus dapat melaksanakan efisiensi anggaran sebagai upaya optimalisasi layanan.
“Saya ingin ada kajian dari Itjen terkait mana saja yang masih bisa diefisienkan. Kita harus memanfaatkan anggaran secara lebih optimal untuk kepentingan umat,” tegas Wamenag di Jakarta, Kamis (9/1/2025).
Wamenag juga mendorong agar Kemenag tidak hanya fokus pada pengawasan eksternal. Lebih dari itu, Itjen juga diminta menjaga integritas internal.
“Kita ini manusia biasa, bahkan pengawas pun memiliki nafsu. Tantangannya adalah bagaimana kita melawan nafsu tersebut agar tidak menyimpang dari tugas dan tanggung jawab,” imbuhnya.
Itjen, kata Wamenag, merupakan penentu baik buruknya tata kelola di Kemenag. Sebagai institusi pengawasan internal, Itjen memegang peran strategis dalam menjaga integritas, efisiensi, dan transparansi di setiap lini organisasi.
Baik buruknya Kementerian Agama bergantung Inspektorat Jenderalnya. Jika ada insan Kementerian Agama yang berurusan dengan Aparat Penegak Hukum (APH) akibat melakukan kesalahan itu juga kesalahan Inspektorat Jenderal.
Wamenag juga menyoroti perlunya reformasi struktural dan program yang lebih responsif, termasuk percepatan sertifikasi guru, penyempurnaan sistem pendidikan, hingga penguatan program yang mendukung kehidupan keagamaan di Indonesia. Wamenag menekankan pentingnya keberanian untuk melakukan terobosan demi mencapai tata kelola yang lebih baik.
“Saya percaya, dengan integritas dan kerja sama yang baik, kita bisa memberikan layanan terbaik untuk masyarakat. Ini bukan hanya soal aturan, tetapi karena komitmen kita kepada negara,” tegasnya.