MONITOR, Jakarta – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk kesekian kalinya kembali meninjau lokasi optimasi lahan pertanian di Merauke. Hal ini sebagai bentuk keseriusan pemerintah untuk terus mengantisipasi dampak elnino dan krisis pangan. Kementan bersama TNI saat ini secara intensif mengembangkan lahan pertanian di Papua Selatan, khususnya kabupaten Merauke. “Setelah 10 ribu hektar pada periode pertama Saya menjabat menteri pertanian upaya perluasan lahan ini terhenti. Kini kita sudah realisasikan seluas 40.000 dari total 63.000 hektar. Progresnya sangat bagus,” tegas Mentan Amran saat meninjau lokasi di Kampung Telaga Sari, Distrik Kurik, Merauke.
Mentan melihat secara langsung kesiapan benih yang akan ditanam, perbaikan saluran irigasi, alat mesin pertanian serta lahan pertanian yang sedang dilakukan pengolahan oleh petani, TNI dan mahasiswa polbangtan.
Selanjutnya Mentan menjelaskan, cepatnya proses olah lahan di Merauke ini karena mekanisasi pertanian telah diadopsi dengan baik. Begitu pula dengan pembuatan saluran irigasi bagi lahan-lahan yang selama ini kesulitan air untuk bertanam padi. Kementan telah alokasikan alsintan sebanyak 330 unit untuk 7 distrik di Kabupaten Merauke. Rinciannya, TR4 200 unit, TR2 30 unit, pompa air 80 unit, RT 20 unit. “Dengan mekanisasi dan teknologi pertanian modern, kami ingin lahan pertanian yang sebelumnya hanya bisa tanam satu kali, dengan upaya yang dikerjakan ini dapat mampu tanam 2-3 kali setahun sehingga produksinya pun akan naik,” terang Mentan.
Mentan mengatakan dirinya akan segera mendatangkan bantuan alsintan lanjutan untuk percepatan olah tanah dan strategi lanjutan penyiapan benih untuk lahan Merauke. “Lumbung pangan di Merauke ini akan terus berkembang hingga target 1 juta hektar. Potensinya sangat memungkinkan, dan kita optimis akan kembali swasembada pangan kedepannya,” lanjut Mentan.
Hadir dalam kunjungan kerja Mentan di Distrik Kurik, Sulaiman Hamzah dari Komisi IV DPR/RI, Wakil KASAD Letjen TNI Tandyo Budi Revita, Direktur Jenderal Planologi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktur Jenderal Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN, Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Kementerian KKP, Pj Gubernur Papua Selatan, dan Bupati Merauke.
Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdani selaku Kasatgas Pangan TNI memaparkan progres optimalisasi lahan yang saat ini dikerjakan. Secara detil Rizal menceritakan saat ini TNI telah membentuk kompi produksi pertanian di Merauke untuk mendukung upaya percepatan lumbung pangan, dengan membentuk beberapa regu yang menggarap benih, irigasi dan hama, alsintan dan berfokus pada panen.
Sebagai informasi, Kabupaten Merauke memiliki potensi lahan pertanian seluas 1,2 juta hektar (Ha). Sampai dengan tahun 2023 telah termanfaatkan untuk sektor tanaman pangan dan hortikultura seluas 67.612,49 Ha dengan luas Baku Sawah (LBS, 2023) seluas 42.328,42 Ha.