MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PAN, Alimin Abdullah bersuara lantang meminta pemerintah menaikan anggaran sektor pertanian. Hal tersebut disampaikan Alimin saat menggelar rapat kerja bersama jajaran Kementan di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.
Menurut Alimin, sektor pertanian lebih penting dari pada sektor apapun karena masalah pangan selalu berkaitan langsung dengan keberpihakan negara pada petani dan penentu makanan jutaan masyarakat Indonesia.
“Kuncinya cuma satu Pak dan tidak bisa ditawar-tawar yaitu anggaran. Bapak harus Ingatkan semua pihak bahwa bapak punya posisi tawar untuk menambah anggaran agar lebih baik. Negara tidak ada salahnya menambah anggaran pertanian. Mohon maaf Pak, kita sampai 50 tahun lagi pindah ibukota enggak apa-apa, tetapi kalau kelaparan 2 tahun saja bisa bubar kita pak,” ujar Alimin, Rabu, 8 November 2023.
Alimin mengaku kecewa karena selama ini anggaran pertanian selalu terus-terusan dikurangi. Padahal, indonesia bisa berdiri karena produksi pangan dan kontribusi petani. Jangan sampai, kata dia, negara mengambil langkah yang salah dengan memberi anggaran pada sektor lain namun mengurangi sektor pertanian.
“Jangan sampai anggaran untuk yang belum pasti digunakan oleh kita tapi untuk yang begini penting (pertanian) malah dikurangi. Karena itu saya berharap betul Bapak (Andi Amran Sulaiman) salah satu menteri yang bisa bicara dengan Presiden dan Menteri Keuangan karena Bapak punya bukti bisa meningkatkan dan menyelesaikan masalah,” katanya.
Alimin mengaku dirinya sedih karena anggaran pertanian hanya dibagi sedikit sementara beban dan tantangannya sangatlah besar. Dia pun tidak menyalahkan Impor namun apabila bisa diproduksi sendiri sebaiknya pemerintah menyerap hasil panen raya petani.
“Saya katakan anggaran sekarang lebih kecil tetapi beban dan tantangan jauh lebih berat. Jadi pemerintah seharusnya bisa memberikan apresiasi kepada petani karena mereka sudah memilih Jalan hidup yang benar. Kalau mereka berhenti bisa bubar negara kita ini,” katanya.
Sebagai Informasi, Kementerian Pertanian sedang mengusulkan anggaran belanja tambahan tahun 2023 sebesar 5,83 triliun. Anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk percepatan tanam, peningkatan produksi padi dan jagung melalui penyediaan benih dan alsintan, pupuk dan pestisida serta optimalisasi lahan rawa dan intensif bagi petugas lapangan.