MONITOR, Jakarta – Usai melemparkan wacana sistem proporsional tertutup pada Pemilu 2024, Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari tak menampik dirinya mendapat banyak pertanyaan dari berbagai kalangan aktivis partai politik.
Hasyim pun sadar, wacana yang dilontarkannya akan menjadi kajian publik lantaran posisinya menjadi tokoh sentral di lembaga penyelenggara Pemilu.
“Makanya teman-teman parpol yang agak akrab sama saya ini, ‘mas ini yang ngomong itu Ketua KPU’, maka dari huruf ke huruf pilihan kata-kata, susunan itu harus dicermati, Hasyim ini provokatif atau informatif atau biasa-biasa saja nggak punya makna apa-apa, mulanya ini berawal dari kita semua, secara administratif itu omongan pejabat komisioner negara jadi hukum,” ucap Hasyim kepada awak media, Kamis (5/1/2023).
Hasyim pun mengaku tak masalah saat dirinya dilaporkan ke DKPP. Ia justru senang publik mengamati setiap wacana mengenai Pemilu nanti.
“Terbukti sekarang, omongan saya diadukan ke DKPP, berarti kan ada hukumnya omongan saya, kalau saya gak ada hukumnya gak mungkin dilaporkan ke DKPP, tapi alhamdulillah saya diadukan ke DKPP, berarti saya dianggap orang yang punya kehormatan, coba kalau saya orang yang gak punya kehormatan kan gak mungkin diadukan ke DKPP, benar nggak?” tukas Hasyim.