MONITOR, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan kebijakan fiskal dan moneter harus berjalan berdampingan. Bahkan, Presiden Joko Widodo pun mengajak bangsa Indonesia untuk menyambut tahun 2023 dengan optimis namun tetap penuh kehati-hatian.
“Optimis, karena terdapat berbagai kabar baik dari negara kita. Salah satunya datang dari Provinsi Maluku Utara,” ucap Sri Mulyani usai Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2022, Rabu (30/11/2022).
Sri Mulyani mengungkapkan bahwa Presiden menekankan Provinsi Maluku Utara mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 27%.
“Tinggi sekali. Bahkan tertinggi di dunia. Selain tingginya pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi Maluku Utara pun begitu stabil pada angka 3,3%,” tuturnya.
Selain itu, kata dia, proporsi investasi di Jawa dan Luar Jawa sudah semakin imbang. Jika dahulu proporsi investasi biasanya berada pada angka 70:30, Jawa 70%, Luar Jawa 30%. Kini, proporsi tersebut sudah bergeser ke 47:53, Jawa 47%, Luar Jawa 53%.
“Ini merupakan kabar begitu baik sekaligus tanda keberhasilan pembangunan infrastruktur yang menumbuhkan titik-titik perekonomian baru di Luar Jawa,” ucapnya.
Sri Mulyani juga meyakini, pertumbuhan perekonomian Indonesia yang pada Q3 ini menyentuh 5,72% mampu untuk terus dijaga.