MONITOR, MEDAN – Wali Kota Medan, Bobby Nasution mendorong generasi muda dan mahasiswa di Kota Medan untuk menggeluti sektor pertanian sebagai sumber kehidupan yang menjanjikan. Menurutnya, pertanian terbukti mampu menjadi penopang ekonomi nasional terbesar dibanding Sektor-sektor lainnya.
“Tahun 2045 adalah Cita-cita kita untuk menjadikan Indonesia emas. Nah tepat 100 tahun kemerdekaan itu SDM kita harus berkualitas, terutama di sektor pertanian yang harus berjalan selaras. Kenapa? karena pertanian salah satu sektor yang berkembang pesat,” ujar Bobby di Polbangtan Medan, Jumat, 3 Juni 2022.
Bobby mengatakan, pemuda dan mahasiswa tidak boleh berpikir sempit dengan menganggap lahan kecil tidak bisa ditanami apa-apa. Namun sebaliknya, anak muda harus berpikir luas dengan bercocok tanam pada lahan biasa namun produksi yang dihasilkan juga luar biasa.
“Indonesia adalah negara yang pas untuk mengembangkan sektor pertanian. Istilahnya bambupun bisa tumbuh di negara kita. Oleh karena itu saya berharap temen temen polbangtan bisa menjawab harapan negara untuk meningkatkan produksi, walapun lahan yang kita punya sangat sedikit,” katanya.
Bobby menambahkan bahwa ke depan pertanian Indonesia harus berbasiskan teknologi dan inovasi. Tanpa itu semua, pertanian Indonesia hanya akan tumbuh pada level bawah dan menjadi negara tertinggal dari negara lainnya.
“Pertanian itu harus berbasis teknologi dan inovasi. Pertanian itu bukan hanya masalah pupuk, atau cara menanam. Tapi pertanian itu berbicara dari hulu ke hilir yang harus saling berkaitan. Itulah pertanian kita ke depan,” katanya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) dalam beberapa kesempatannya mengharapkan masukan dunia pendidikan untuk memperkuat kemajuan pertanian Indonesia dalam rangka melahirkan suatu gagasan yang konkrit.
“Sains, riset, dan teknologi harus terkonsepsi dengan program-program yang dilaksanakan. Karena itu saya titipkan kemajuan pertanian masa depan di tangan generasi muda,” katanya.
Apalagi, Menurut SYL, pertanian bukan hanya mengenai pemenuhan sumber pangan masyarakat Indonesia, namun juga mampu membuka lapangan kerja serta basis ekonomi dari negara kuat.
“Alhamdullilah pertanian kita cukup memberikan kekuatan dan keyakinan bahwa kita harus mengelolanya lebih kuat lagi karena inilah sumber kekuatan negara,” ujarnya.