MONITOR, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) bersinergi dengan Hanara Clinic dan Hotel Accor Yogyakarta mengembangkan pangan lokal melalui program HanaRa Marathon Nuswantara dengan Bung Karno Nuswantara Secret. Program ini yakni meningkatkan stamina dengan teknologi pangan khusus HanaRa Marathon Nuswantara, sehingga mampu naik turun tangga selama 9 jam non stop tanpa capai seperti anak kecil.
“Program HanaRa Marathon Nuswantara dengan Bung Karno Nuswantara Secret merupakan terobosan pengembangan pangan lokal yang membangkitkan kembali warisan luhur dari Bung Karno yang menggunakan sandang, pangan dan papan lokal sebagai sumber stamina dan energi. Ini pun merupakan manivestasi dari gagasan besar dan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk menaikkan kelas pangan lokal yang berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan dan menjadi kekuatan besar dalam menopang perekomian nasional,” demikian Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementan, Suwandi di Jakarta, Minggu (19/12/2021).
Suwandi menjelaskan Program HanaRa Marathon Nuswantara dengan Bung Karno Nuswantara Secret merupakan pengembangan pangan lokal perspektif budaya dan pariwisata. Alhasil, program ini disambut baik oleh kalangan hotel karena menjadi salah satu icon untuk menarik tamu hotel.
“Ini menjadi kekuatan kita untuk lebih semangat berinovasi memajukan pangan lokal karena selain lebih sehat, juga sumber stamina tubuh, kebahagiaan dan keharmonisan. Ke depan, pangan lokal kita harus mendunia, ekspor ke banyak negara,” ucapnya.
Perlu diketahui, Kementan bersama Hanara Clinic dan Hotel Accor Yogyakarta, kemarin Sabtu (18/12) menyelenggarakan pelatihan HanaRa Marathon Nuswantara dengan paket program Bung Karno Nuswantara Secret.
Jiensi Chen, salah satu peserta mengatakan sangat bersyukur mengikuti program Bung Karno NuswantaRa Secret, sebuah persembahan demi pelestarian sejarah bangsa dan cinta wista Indonesia. Indonesia hingga saat ini memiliki potensi pangan, sandang dan papan yang luar biasa, khususnya yang mencapai kualitas NuswantaRa dan Happy Natural Radiant karena pada pelatihan ini dirasakan langsung hasilnya pada kesehatan dan stamina tubuh.
“Saat mengikuti program Bung Karno NuswantaRa Secret ini, secara signifikan benjolan yang di payudara kanan melunak dan ada bagian yang kempes. Sungguh ajaib yang nyata di depan mata. Sensasi yang dirangakan pun ringan, indah dan keringatan. Saat naik turun tangga pun terasa sangat ringan dan tanpa capek malah semakin segar. Bersyukur bisa merasakan Legacy yang Bung Karno wariskan ke kita, jadi Pahlawan bangsa,” kata Jiensi.
Yiyou, peserta lainnya merasakan langsung sensasi haru, merinding dan bahagia yang tak terduga. Oleh karena itu, ia sangat bersyukur bisa mengikuti program Bung Karno Nuswantara Secret, sebab yang dirasakan langsung juga adalah dapat mengenang perjalanan hidup Bung Karno sebagai seorang anak, suami, ayah, pemimpin, Presiden, dan seorang pembela bangsa.
“Bersyukur hari ini bisa mengaktifkan titik spesial Bung Karno. Dorongan langkah HanaRa bisa langsung menjadi sangat kuat sehingga rasanya seperti memiliki turbo di badan, berjalan sangat ringan sehingga bisa mampu naik turun tangga puluhan kali dengan cepat tanpa henti dan tanpa capek. Saya pun sangat merasa bahagia,” sebutnya.
Sementara itu, Senior Director Strategic Partnership and National Sales Accor Hotel Yogyakarta, Helmy Kurniawan menuturkan program Bung Karno Nuswantara Secret membuat tamu yang menginap merasakan kenyamanan di kamar Bung Karno. Teknologi ini membantu meningkatkan potensi sel tubuh hingga mampu melindungi potensi sel tubuh dari efek melemahkan tubuh radiasi handphone dan mengkoherenkan membran sel emalaman hingga tahap harmoni Nuswantara.
“Selama di kamar Bung Karno, ketika tidur tamu mengenakan baju kimono khusus (sandang). Baju kimono ini dibuat secara khusus sehingga dapat membuat tamu tidur dalam keadaan nyaman, sel-sel tubuh menjadi harmoni. Didalam kamar juga sudah ditreatment secara khusus (papan) sehingga ketika tamu berada di dalam kamar sel-sel tubuh akan harmoni. Ketika tamu selesai berada di kamar Bung Karno, potensi selnya akan meningkat karena mendapatkan treatment sandang dan papan di atas,” ucapnya.
“Untuk makanan yang disajikan di restaurant dengan menu khusus (pangan). Beras Nuswantara, bumbu-bumbu khusus dari HanaRa dan kopi Bung Karno. Semuanya adalah pangan lokal sehingga ini menjadi icon baru hotel. Pangan lokal punya daya tarik tersendiri sehingga ini pun membantu menaikkan kelas pangan lokal dan kesejahteraan petani kita,” imbuh Helmy.