MONITOR, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan, pihaknya akan terus mengaktifkan sistem deteksi dini sebagai upaya pencegahan penanganan Covid-19 di Jakarta.
Hal ini dilakukan, sekalipun kasus aktif di DKI telah melandai maupun dalam menghadapi terjadinya gelombang Covid-19 kembali.
“Terkait kita pengalaman di Jakarta dengan pengalaman gelombang pertama, kedua maka sistem deteksi dini itu diaktifkan terus,” terang Anies, Kamis (23/9/2021).
Lebih lanjut diterangkan Anies, bahwa sistem deteksi dini yang dimaksudkan tersebut yakni tingginya testing hingga 8,4 kali lipat lebih tinggi dari standar WHO. Tidak terkecuali, walaupun positivity rate telah berada di angka 0,7 testing tidak direndahkan.
“Untuk mendeteksi bila terlihat ada deretan hari-hari dimana penambahan kasus mulai nampak menunjukan tren peningkatan, maka kita langsung waspada. Jadi itu salah satu cara mendeteksi,” pungkasnya.
Kemudian, ditegaskan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini yang terpenting untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) dan ikut memastikan keluarga memperoleh vaksin Covid-19.
Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyebut Indonesia perlu meningkatkan kewaspadaan guna mencegah terjadinya gelombang ketiga Covid-19.
Ia mengingatkan pentingnya belajar dari pengalaman sebelumnya ihwal pola kenaikan kasus Indonesia yang lebih lambat dari kenaikan kasus dunia.