MONITOR, Jakarta – Aksi penolakan terhadap penyelenggaraan Formula E, mulai gencar disuarakan oleh sejumlah elemen masyarakat, seperti elemen masyarakat yang mengatasnamakan Jakarta Bergerak. Mereka mendatangi Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, meminta agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membatalkan perhelatan Formula E.
“Pak Anies, dimasa pandemi seperti sekarang ini rakyat butuh makan bukan balapan,” teriak pendemo, Senin (13/9/2021).
Para pendemo menyebut, dana rakyat triliunan rupiah sangat disayangkan kalau harus dihabiskan satu hari hanya untuk menggelar satu even yang belum tentu bisa dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat.
“Karena pandemi Covid-19 rakyat miskin di Jakarta mencapai 500 ribuan atau mencapai 4,27 persen dari total penduduk indonesia. Tolong ini diperhatikan,” teriak pendemo lagi.
Pendemo pun menilai, Formula E menunjukkan Anies gagal memprioritaskan program kerjanya yang seharusnya untuk kesejahteraan rakyat dan pemulihan ekonomi rakyat.
“Formula E ini program mengada-ada. Apalagi melihat rencana dari lintasan sirkuitnya yang merusak cagar budaya monumen nasional (monas),” terangnya.
Para pendemo pun meminta para anggota DPRD DKI Jakarta peka terhadap masalah ini, khususnya anggota DPRD DKI dari tujuh fraksi yang menolak untuk ikut interpelasi menanyakan penyelenggaraan Formula E.
“Gerindra, PKS, Demokrat, PAN, Golkar, NasDem dan PKB-PPP, jangan harap bisa mendapat simpati warga lagi di pemilu 2024 mendatang, karena dianggap gagal dalam menjalankan tugasnya sebagai fungsi kontrol terhadap gubernur DKI Jakarta dengan menolak ikut interpelasi menanyakan kegiatan Formula E,” pungkasnya.
