MONITOR, Lampung – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung pada Kamis, (2/9/2021). Bendungan Way Sekampung merupakan satu dari tiga belas proyek bendungan yang ditargetkan selesai dibangun tahun ini.
“Alhamdulillah, Bendungan Way Sekampung yang dibangun sejak 2016 hari ini telah selesai dan siap difungsikan. Bendungan ini menelan biaya Rp1,78 triliun dan memiliki kapasitas tampung 68 juta meter kubik, dengan luas genangan seluas 800 hektare,” kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menjelaskan dengan manajemen air dari hulu sampai ke hilir dengan sistem cascade Way Sekampung ini, diharapkan dapat menjaga kontinuitas ketersediaan air di salah satu lumbung pangan nasional agar terus berproduksi dan meningkatkan produksinya.
“Intensitas tanam juga bisa ditingkatkan dari semula dua kali setahun, menjadi tiga kali setahun. Artinya, produksi diharapkan akan meningkat. Dan kita harapkan kesejahteraan petani juga ikut meningkat, ini harapan kita,” jelasnya.
Kehadiran Bendungan Way Sekampung diproyeksikan bisa memperkuat ketahanan air dan pangan di wilayah Lampung. Bendungan ini akan berfungsi dengan optimal untuk mendukung produktivitas pertanian jika disambung dengan sistem irigasi yang tertata dengan baik, mulai saluran irigasi primer, irigasi sekunder, irigasi tersier, sampai ke kuarter.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa Bendungan Way Sekampung juga terintegrasi dengan dua bendungan lainnya yaitu Bendungan Margatiga di hilir yang akan selesai akhir 2021 dan Bendungan Batutegi yang selesai 2004 silam.
“Bendungan ini merupakan salah satu sistem bendungan yang kita bangun di Sungai Way Sekampung selain Bendungan Margatiga dan Bendungan Batutegi. Bendungan Way Sekampung ini berfungsi sebagai suplai atau regulasi dam, yang nanti akan dapat menambah sekitar 17.500 Ha dari 55.000 Ha yang sudah ada. Kita optimalkan air Way Sekampung ini dengan ketiga bendungan tersebut,” kata Menteri Basuki.
Pembangunan Bendungan Way Sekampung dilakukan dibawah tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji – Sekampung dan dikerjakan oleh beberapa kontraktor, yakni PT PP, PT Waskita Karya, PT Adhi Karya dan PT. Ashfri. Bendungan multifungsi ini bisa untuk irigasi, kemudian untuk air baku, juga untuk pembangkit listrik, serta pengendalian banjir.
“Dengan adanya penambahan daerah irigasi diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanian. Untuk penyediaan air baku akan dilakukan bertahap hingga mencapai 2.737 liter per detik. Bisa juga berfungsi sebagai sumber pembangkit listrik sebesar 5,4 megawatt. Sedangkan untuk pengendalian banjir, daya tampung bendungan yang besar akan mampu mengurangi banjir mulai dari sebesar 33% hingga 85%, tergantung tingkat ketinggian masing-masing wilayah,” jelas Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Jarot Widyoko.
Turut mendampingi Presiden Jokowi antara lain Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Agung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Anggota Komisi V DPR RI Tamanuri, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, dan Bupati Pringsewu Sujadi Saddat. (*)