MONITOR, Jakarta – Kendati lahan pembangunan hunian DP Rp 0 persen saat ini sedang bermasalah, namun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan kalau program unggulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tersebut tetap dilanjutkan.
Wakil gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan proyek rumah DP 0 persen tetap dilanjutkan. Dia memastikan proyek itu terus dikebut, begitu juga dengan proyek-proyek lain yang dikerjakan PT Pembangunan Sarana.
“Terkait kasus ini tidak mengganggu program Pemprov, atau program di sarana, karena di sarana itu kan tidak pak Yori sendiri, ada direktur yang lain, ada manajer dan jajarannya,” ujarnya.
Pihaknya juga mengakui, tanah yang dibeli oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Pembangunan Sarana Jaya di kawasan Munjul, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur adalah untuk pembangunan hunian murah meriah.
“Kurang lebih yang dibeli sarana jaya itu untuk rumah DP Rp0 persen,” terangnya.
Dikatakannya, dalam mewujudkan janji kampanye Anies Baswedan terkait hunian murah itu, P T Pembangunan Sarana Jaya ditunjuk sebagai kontraktor, mereka telah membangun sejumlah unit hunian di Jakarta Timur dan Jakarta Barat. Namun dalam perjalanannya, pengembangan hunian ini justru tersandung masalah korupsi.
“Kalau kasus Sarana Jaya kita kan memang salah satu tugas, salah satu yang ditugaskan ke Sarana Jaya adalah membangun DP 0 persen,” pungkasnya.