MONITOR, Jakarta – Kehadiran petinggi Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, di Indonesia mengundang simpatik dari banyak kalangan umat Islam. Mereka berbondong-bondong menyambut kepulangan imam besar FPI itu dari bandara Soekarno Hatta menuju kediamannya di Petamburan, Jakarta Pusat.
Kerumunan massa yang ditimbulkan tersebut mendapat teguran dari pemerintah setempat. Habib Rizieq didenda hingga diberikan peringatan keras terkait aturan PSBB selama pandemi.
Menyikapi hal ini, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman meminta agar pemerintah tidak menyasar dari sudut pidana saja. Ia berharap insiden kerumunan tersebut disikapi melalui dialog.
“Saya harap soal kerumunan terkait Habib Rizieq mulai di Airport hingga Puncak, kita selesaikan secara dialog yang evaluatif,” kara Habiburokhman menyarankan, Selasa (1/12).
Ia kembali mengingatkan, tidak semua masalah yang terjadi disikapi dengan sudut pidana saja.
“Repot sekali kalau hanya dari sudut pidana, karena kita semua punya andil. Hukum terbaik adalah yg paling besar manfaatnya untuk rakyat,” tandas Anggota DPR dari Fraksi Gerindra ini.