Senin, 25 November, 2024

Dijadikan RS Darurat Covid-19, Wisma Atlet Cilodong Depok Siap Tampung 600 Pasien

MONITOR, Depok – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, belum lama ini mendampingi Tim Task Force Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengunjungi Wisma Atlet Kostrad Cilodong.

Kunjungan Kemenkes tersebut untuk memastikan kesiapan Rumah Sakit rujukan Covid-19 di Kota Depok.

Hardiono menjelaskan, Kota Depok sendiri sudah melakukan upaya penyediaan tempat isolasi mandiri. Bahkan, akan ada kerja sama dengan Tentara Republik Indoensia (TNI) mengenai fasilitas Wisma Atlet di Cilodong.

“Di Kota Depok terdapat Wisma Atlet milik Kostrad yang memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 600. Lalu lokasinya pun berdekatan dengan Batalyon kesehatan,” kata Hardiono kepada wartawan, Sabtu (26/9).

- Advertisement -

Hardiono menuturkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok optimistis bersama semua pihak bisa menjadi pengurai kasus Covid-19. Selain juga didukung sumber daya manusia (SDM).

“Serta didukung fasilitas pelayanan kesehatan yang bisa dikembangkan,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Pelayanan Brigjen TNI (Purn), Jajang Edi Priyatno mengatakan, kunjungan ke Kota Depok sekaligus juga untuk mengetahui kendala apa yang terjadi dalam penanganan Covid-19.

Sebab, sebagai wilayah penyangga, Kota Depok diharapkan dapat menjadi pengurai kasus Covid-19, dan fasilitas pelayanan kesehatan khusus untuk menanganai virus tersebut.

“Kota Depok sendiri memiliki 21 rumah sakit (RS) dan menyiapkan 3 RS Rujukan sesuai dengan SK Kemenkes. Depok sebenarnya sudah memiliki RS yang memiliki fasilitas memadai untuk Penanganan Covid-19, yaitu RS UI,” kata Jajang.

Dikatakannya, RS UI sendiri kapasitasnya dapat dikembangkan hingga sekitar 450 Tempat Tidur (TT) untuk pelayanan khusus.

Menurutnya, pihak RS UI sendiri juga siap apabila dijadikan sebagai RS Pusat Rujukan Covid di Depok. Sebelumnya RS UI sudah menyiapkan 13 TT Intensif Covid-19 dengan 5 Ventilator, 2 IGD Isolasi serta 42 TT untuk isolasi, yang berada di dua lantai. Yaitu lantai 13 dan 14 yang dikhususkan untuk melayani Covid-19.

“Dengan adanya RS yang di khususkan ini harapannya dapat mengurangi penumpukan pasien di RS lainnya mengenai ketersediaan tempat tidur,” jelas Jajang.

Karena itu, lanjut Jajang, Kemenkes akan membantu mendorong kebutuhan terkait SDM kesehatan yang terampil dalam penanganan Covid-19. Selain juga membantu kebutuhan alat kesehatan seperti ventilator guna mendukung pengembangan ini.

Di hilir, Kota Depok diharapkan dapat secara stimultan melakukan sosialisasi protokol kesehatan dengan melibatkan tokoh masyarakat, agama, dan TNI-Polri.

“Dalam kunjungan ini, kami juga memberikan bantuan berupa ventilator secara simbolis untuk membantu penanganan Covid-19. Ada juga bantuan Bahan Pangan Tambahan (BPT) kepada Pemkot Depok,” pungkasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER