MONITOR, Jakarta – Kasus Covid-19 di Jakarta ternyata hampir 70 persen menyerang usia 19-50 tahun atau usia produktif. Pasalnya, usia tersebut merupakan kelompok usia dengan mobilitas relatif lebih tinggi dibandingkan kelompok usia lainnya.
“Pelajar/Mahasiswa, PNS, dan pegawai swasta adalah pekerjaan terbanyak yang sudah dapat diidentifikasi. Penting penguatan kepada ke-3 kelompok tersebut,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, dalam keterangan tertulisnya.
Dwi juga menyebutkan, 7 persen kasus terjadi pada kelompok anak, 1 persen pada kelompok balita. 10 persen mengenai kelompok lansia di atas 60 tahun.
Tak hanya itu, dipaparkan, total pasien positif di Jakarta, sekitar 55 % adalah tanpa gejala, 32 % bergejala, dan 13 % tidak ada data. Untuk klaster terbesar di Jakarta adalah permukiman, lalu perkantoran.
“Penting untuk memastikan 3M berjalan dengan sebaik-baiknya di ranah privat / rumah dengan memaksimalkan peran Gugus Tugas RT/RW dan memastikan setiap orang menjalankan protokol kesehatan. 1 Rumah 1 Kader COVID-19 menjadi penting,” ungkapnya.
Untuk diketahui pula, jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 10.032 (orang yang masih dirawat / isolasi). Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 43.709 kasus. Dari jumlah tersebut, total 32.424 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 74,2%, dan total 1.253 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,9%. Untuk tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 62.063, dengan positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir sebesar 12,5 persen.