MONITOR, Tangerang Selatan – Calon Wali Kota Tangerang Selatan H. Muhamad menyayangkan adanya dugaan pelibatan aparatur sipil negara (ASN) menjelang Pilkada Tangsel 2020.
Muhamad yang berpasangan dengan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo ini, meminta para calon pemimpin Kota Tangsel lainnya bersikap sportif dalam menggalang dukungan suara di pilkada.
“Saya tahu kalau itu bahaya kalau ASN tidak netral. Saya tahu aturan cuma saya tidak mau. Artinya kalau yang dilakukan itu melanggar ya. Objektif dong, sportif,” kata Muhamad.
Sejumlah kegiatan petahana terang-terangan dikawal lurah dan camat saat turun ke tengah masyarakat beberapa waktu lalu.
“Saya menyayangkan ASN kelakuannya seperti itu. Ada beberapa, saya tahu kepala dinas, camat, ASN yang lainnya yang sudah terang-terangan (memberi dukungan). Saya sangat menyayangkan kalau begitu. Berarti dia enggak benar, itu enggak boleh,” jelas Muhamad kepada media, Jumat (14/8/20).
Menurut Muhamad, dirinya juga bisa melibatkan ASN dalam kampanye pilkada. Namun hal itu urung dilakukan karena justru akan merusak etos kerja dan netralitas ASN sebagai abdi negara.
“Jangan menggunakan ASN seperti itu. Kalau saya melakukan juga bisa kok, dari mulai saya masih sekda. Tapi saya tidak mau, saya merasakan bagaimana beban ASN,” jelas mantan sekretaris Kota Tangsel itu.
Dia juga menyinggung para ASN Kota Tangsel dapat menjaga netralitas dengan tidak memberikan dukungan kepada pasangan calon tertentu. Apalagi, ajang pilkada hanya kepentingan lima tahunan semata.
“Makanya, tinggal ASN-nya harus tahu diri. Kalau dia ke sana ya berarti dia pro ke sana, kan begitu. Ini kan pertandingan masih panjang, belum tentu siapa yang menang,” tegas Muhamad.