MONITOR, Jakarta – Jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) di DKI Jakarta terus bertambah. Hingga hari ini, 27 April, korban positif Covid-19 di Jakarta mencapai 3.832 orang. Sebanyak 338 orang dinyatakan sembuh dan 375 orang meninggal dunia.
Demikian yang diungkapkan, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati.
“1.950 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 1.169 orang melakukan self isolation di rumah. Dan sebanyak 969 orang menunggu hasil laboratorium,” paparnya.
Sedangkan, untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 74 orang. Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 5.993 orang (5.806 sudah selesai dipantau dan 187 masih dipantau) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 5.297 orang (4.401 sudah pulang dari perawatan dan 896 masih dirawat).
Ani turut menerangkan, untuk rapid test masih terus berlangsung di 6 wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP).
Total sebanyak 72.618 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar 4 persen, dengan rincian 2.881 orang dinyatakan positif COVID-19 dan 69.737 orang dinyatakan negatif.
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta beserta jajaran juga telah memberikan layanan kesehatan jiwa (mental) terhadap masyarakat yang terdampak COVID-19. Psikolog dan tenaga kesehatan jiwa di Puskesmas memberikan layanan dukungan kesehatan jiwa dan psiko sosial melalui telepon dan chat (WhatsApp).
“Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta turut memberikan layanan konsultasi online melalui aplikasi sahabat jiwa (berbasis website) pada situs https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id/. Bagi masyarakat yang mengakses, akan diberikan layanan konseling oleh Psikolog yang bertugas di Puskesmas di Provinsi DKI Jakarta,” ungkap Ani.
Pemprov DKI Jakarta juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi menangani pandemi COVID-19.
Sampai dengan tanggal 26 April 2020, terdapat total 113 kolaborator yang telah berpartisipasi, yang berasal dari Lembaga Usaha, LSM/OMS, Badan PBB, Universitas, Kementerian dan setingkat Kementerian, dan perorangan.