MONITOR, Jakarta – Intensitas curah hujan yang tinggi membuat sebagian wilayah Jakarta dan sekitarnya mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah. Melihat kondisi tersebut, secara intensif dan cekatan, tim respon Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, terus berjibaku menangani masyarakat yang membutuhkan evakuasi.
Kawasan bantaran Kali Ciliwung menjadi area operasi pertama, Kemudian Cipinang Melayu, Cawang, Bekasi, Pulo Mas, dan Tangerang, menjadi wilayah sasaran respon darurat tim DMC Dompet Dhuafa saat ini. Selasa (25/02)
“Hujan deras kembali mengguyur dalam waktu yang lama. Pantauan di lapangan banyak didapati titik-titik banjir. Maka kami terus bergerak untuk merespon masyarakat terdampak. Evakuasi menjadi tujuan pertama, kemudian dapur keliling dan layanan kesehatan sudah dipersiapkan untuk bergerak segera,” jelas Benny, selaku Direktur DMC Dompet Dhuafa.
Tim Dompet Dhuafa masing-masing yang turun ke lapangan dilengkapi peralatan evakuasi seperti perahu karet perlengkapan safety , hingga mobil rescue.
“Selain menurunkan tim rescue, Dompet Dhuafa sudah menerjunkan serta mengadakan aksi Layanan kesehatan dari Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) dan dapur keliling yang telah terjun di Pos Pengungsian banjir Ciliwung di RW 08 Kelurahan Cawang, Jakarta Timur,” lanjut Benny.
Sejauh ini tim DMC sudah terjun di 4 titik wilayah se DKI Jakarta, yakni Jakarta Barat dengan 2 titik, Jakarta Pusat 5 titik, Jakarta Timur 8 titik dan Jakarta Utara 1 titik.
Serta kebutuhan darurat untuk saat ini berupa evakuasi, makanan pokok, matras atau tikar dan air konsumsi. Dompet Dhuafa sampai hari ini sudah menerjunkan 14 personil respon, 2 mobil rescue, 3 perahu karet, 1 mobil ambulance, 1 truk dapur keliling dan 1 truk unimog.
Di lokasi lain jumlah pengungsi di Masjid Borobudur, Cipinang Melayu, Jakarta Timur terdapat 137 Kepala Keluarga, 506 Jiwa, 255 Pria, 241 Perempuan, 58 Balita, 20 Lansia dan 5 Ibu Hamil.
Dompet Dhuafa Turunkan Tim Medis hingga Dapur Keliling untuk Korban Banjir
- Advertisement -