MONITOR, Depok – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, pelebaran Jalan Raya Sawangan dilakukan untuk mengantisipasi dampak dibukanya Gerbang Tol (GT) pada on off ramp Sawangan Tol Depok-Antasari (Desari).
Menurutnya, pelebaran jalan akan dilakukan sepanjang 300 meter dari sisi barat dan 300 meter dari sisi timur GT on off ramp Sawangan.
“Pelebaran jalan ini merupakan tindak lanjut dari usulan Pemerintah Kota (Pemkot) khususnya bapak Wali Kota Depok, Mohammad Idris yang disampaikan melalui Dishub saat rapat Andalalin. Akhirnya siang ini kami rapat bersama Andalalin Tol Desari Seksi II,” kata Dadang kepada wartawan, Rabu (19/2).
Dikatakannya, seluruh pihak terkait pembangunan Tol Desari Seksi II ikut dalam rapat yang dipimpin Direktur Lalin Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Zamrides. Antara lain Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Kemen PUPR RI), Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN), Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), kepolisian dan pengembang PT Cipta Wassphutowa.
Selain itu, kata Dadang, usulan jangka menengah juga mendapat respons positif dari pusat. Rencananya berdasarkan kesepakatan rapat, Jalan Raya Sawangan dari Simpang Kodim hingga Simpang Parung Bingung akan turut dilebarkan oleh pemerintah pusat di tahun 2023.
“Jadi ada jangka pendek dan jangka menengah. Untuk jangka pendeknya 300 meter dari timur. Sedangkan, 300 meter dari barat GT on off ramp Sawangan. Nantinya akan dilengkapi dengan U-Turn (putar balik arah) dan alat pemberi isyarat lalu lintas atau APILL,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPTJ, Zamrides akan terus mendukung usulan Kota Depok yang telah dikaji secara komprehensif oleh konsultan. Pihak BPTJ akan turut melengkapi APILL.
“Pastinya semua harus sesuai dengan kebutuhan dan kewenangan BPTJ,” ujarnya.