MONITOR, Jakarta – PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai penyelenggara event balapan Formula E, ternyata masih berharap kalau Monas bisa dijadikan ajang balapan. Namun, harapan tersebut tidak untuk tahun ini tetapi untuk tahun depan atau tahun berikutnya.
“Kalau untuk tahun ini, tentunya kami sangat menghormati keputusan Komisaris Pengarah yang melarang Monas dijadikan balapan Formula E. Namun tahun depan kami berharap izin itu bisa dikeluarkan,” ujar Dirut PT Jakpro Dwi Wahyu Daryoto.
Dwi pun menjelaskan, pihaknya sebagai penyelenggara sudah mendatangani kontrak selama lima tahun dalam penyelengaraan balapan Formula E di Ibu Kota.
“Jakarta E-Prix adalah salah satu seri dalam rangkaian Kejuaraan FIA Formula-E 2019/20. Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, bersama COO FEO, Alberto Longo, pada September tahun lalu menyatakan bahwa kontrak awal Jakarta E-Prix akan berdurasi lima musim kejuaraan, yang akan berakhir pada 2024,” terangnya.
Seperti diketahui, Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka tidak mengizinkan penyelenggaraan balapan Formula E yang semula akan diselenggarakan di kawasan Monas. Dengan keputusan tersebut, panitia penyelenggara segera mencari beberapa tempat untuk dijadikan alternatif.
Lokasi baru tersebut tentunya akan mempertimbangkan masukan dari pemerintah pusat dan pihak-pihak terkait lainnya untuk menyukseskan balapan mobil ramah lingkungan ini di Jakarta. ‘
Pengumuman lokasi sirkuit pengganti akan dilakukan setelah disetujui oleh FEO dan FIA selaku partner penyelenggaraan Formula E Jakarta.
 sebagai penyelenggara event balapan Formula E, ternyata masih berharap kalau Monas bisa dijadikan ajang balapan. Namun, harapan tersebut tidak untuk tahun ini tetapi untuk tahun depan atau tahun berikutnya.){kind=link}